Kabupaten Bima, Kahaba.- Berbeda dengan staf desa di desa-desa lain yang ada di Kecamatan Bolo, staf Desa Rasabou Kecamatan Bolo hingga kini gaji bulan Juni tak kunjung diterima. Padahal tiap bulan, gaji diterima tepat waktu.
Kabid Urusan Umum dan Aset Desa Rasabou Muslim H A.Wahab mengatakan, biasanya gaji tiap bulan tidak telat diterima. Tapi untuk bulan Juni, hingga diakhir bulan ini belum juga diterima. Padahal, gaji staf desa di desa yang lain sudah cair.
“Kenapa hanya gaji staf Desa Rasabou yang belum dicairkan,” tanyanya, Jumat (29/6).
Katanya, setiap bulan dia biasa menerima gaji sebesar Rp 1 juta. Meski terbilang kecil, namun dirinya sangat membutuhkan gaji tersebut.
“Bukan soal kecil atau besarnya gaji, tapi soal hak kami,” katanya.
Karen gaji terlambat dibayar, Muslim telah menanyakannya kepada bendahara desa setempat. Bendahara menjawab bahwa gaji staf desa belum dicairkan oleh Pemerintah Kabupaten Bima.
“Makanya kami bingung kok hanya gaji staf Desa Rasabou yang belum dicairkan,” tuturnya keheranan.
Ia pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bima untuk segera mencairkan anggaran gaji staf desa setempat. Karena apapun dalilnya, gaji merupakan hak yang harus diterima.
Selain itu, dirinya juga menyorot soal fasilitas penunjang yang ada di desa, seperti halnya Wifi dan listrik. Saat ini, kedua fasilitas tersebut belum dibayarkan oleh pemerintah desa setempat. Sehingga Wifi tidak jalan, padahal fasilitas itu sangat penting sebagai media penghantar komunikasi, sekaligus sebagai alat untuk mengetahui perkembangan yang terjadi.
“Saya harap Pemdes secepatnya bayar listrik dan Wifi. Kuatir akan disegel oleh pihak terkait,” harapnya.
Sekretaris Desa Rasabou Khairil Ansyar yang dikonfirmasi membenarkan bahwa gaji staf desa belum keluar. Ia tidak mengetahui penyebab gaji ditunda oleh Pemerintah Kabupaten Bima.
“Bukan saja gaji staf. Gaji saya juga belum dibayarkan sampai sekarang,” jelasnya.
Disinggung soal Wifi dan listrik yang belum dibayar, Sekdes enggan memberikan tanggapan karena hal tersebut bukan kewenangannya.
“Saya bukan penguasa anggaran. Insya Allah akan saya tanyakan ke bendahara dan Kepala Desa,” Katanya.
*Kahaba-10