Kota Bima, Kahaba.- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Bima menggandeng Tim Penggerak PKK Kota Bima, Senin (20/2) siang melaksanakan sosialisasi pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan alternatif melalui program tancap gas (tanam cabe terintegrasi unggas) di hatinya PKK.
Hadir dalam sosialisasi ini Ketua PKK Provinsi NTB, Ketua PKK Kota Bima, tim BPTP NTB dan peserta sosialisasi yang berasal dari kelompok wanita tani se-Kota Bima.
Kepala DKP Kota Bima, Syamsudin menjelaskan, Tim Penggerakan PKK memang telah menandatangi kerjasama (MoU) dengan Kementerian Pertanian RI dalam program ‘tancap gas’.
“Kita sebagai instansi teknis yang menangani hal ini juga akan menandatangani MoU dengan Tim Penggerak PKK Kota Bima untuk melaksanakan pembinaan bersama pada program ini,” paparnya.
Syamsudin menjelaskan, untuk tahun ini di Kota Bima ada 5 kelompok wanita tani yang mendapatkan program pendampingan. Satu kelompok terdiri dari 25 orang dan satu kelompok mewakili masing-masing kecamatan.
“Setiap kelompok akan mendapatkan dana stimulan untuk pendampingan Rp15 juta bersumber dari APBN. Dana ini akan diterima langsung melalui rekening kelompok,” terangnya.
Melalui program ini lanjunya, Kementerian Pertanian RI telah menyusun konsep kawasan rumah pangan lestari yang merupakan himpunan Rumah Pangan Lestari (RPL). Yakni rumah tangga dengan prinsip pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga.
Serta diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal, pelestarian tanaman pangan untuk masa depan dan peningkatan pendapatan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk menjaga keberlanjutannya, pemanfaatan pekarangan dalam konsep model KRPL dilengkapi dengan kelembagaan kebun bibit desa, unit pengolahan serta pemasaran untuk penyelamatan hasil yang melimpah,” urainya.
*Kahaba-03