Kota Bima, Kahaba.- DPK PKPI Kota Bima telah melaksanakan pleno mengusung bakal calon Walikota Bima untuk mengikuti Pilkada Kota Bima tahun 2018. Dari 4 nama yang mendaftar, nama HM.Lutfi dipilih untuk diusung.
Ketua DPK PKPI Kota Bima Nazamudin mengakui, hasil pleno sudah diputuskan tadi malam, Jumat (21/7) mengusung nama HM Lutfi sebagai bakal calon Walikota Bima.
“Iya, berdasarkan hasil pleno, PKPI mengusung HM Lutfi,” terangnya, Sabtu (22/7).
Sementara bakal calon Wakil Walikota Bima kata Nazamudin, akan diserahkan sepenuhnya kepada bakal calon Walikota yang diusung. Dengan tetap pilihannya pada bakal calon Wakil Walikota yang sudah mendaftarkan diri kepada PKPI.
“Ada 6 nama bakal calon Wakil Walikota Bimayang mendaftar di PKPI masing-masing Syafrudin asal putra Kodo yang berdomisili di Jakarta, HM. Rum, Feri Sofiyan, HM. Irfan, H. Jubair, Mas’udin (PNS),” sebutnya.
Pria yang juga anggota DPRD Kota Bima itu menjelaskan, nama yang diusung ini diminta untuk terus berkomunikasi dengan 6 bakal calon Wakil Walikota Bima. Siapa diantara mereka yang dinilai cocok. Setelah itu, pihaknya sesegara mungkin menyampaikan kepada DPP dan DPN.
“Kalau bisa lebih cepat lebih bagus. Kalau HM. Lutfi sudah memilih siapa dari 6 calon. Secepatnya kita serahkan ke DPP dan DPN, agar rekomendasi segera keluar,” katanya.
Menurut dia, pihaknya juga akan berupaya semaksimal mungkin mempercepat urusan ini, agar bisa fokus pada tahapan selanjutnya. Termasuk sosialisasi kepada masyaakat, bahwa ini figur yang diusung oleh PKPI Kota Bima.
Ditanya apa indikator HM. Lutfi dipilih dan diusung, menurut Nazamudin, pihaknya membuka ruang seluas – luasnya kepada struktural PKPI, untuk melakukan komunikasi dengan masyarakat. Mencari informasi, siapa dari 4 nama bakal calon Walikota Bima yang sudah mendaftar dan memiliki peluang besar untuk bisa meraih kemenangan.
Hasilnya, melalui pleno partai, berdasarkan pemandangan umum 5 DPC, bulat mengusung nama HM. Lutfi. Pertimbangan lain, salah satu referensinya, komunikasi lintas 5 partai yang telah dibangun.
“Dari 5 partai yang terus kamikomunikasi, 2 partai yang sudah pleno yakni PBB dan PPP. Dua partai lainnya, off the record,” tambahnya.
*Kahaba-01