Kota Bima, Kahaba.- Setelah melakukan validasi keberadaan pegawai honorer Kategori Dua (K2) selama 4 bulan, tim Validasi Honorer K2 menggelar pertemuan di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda). Hasilnya, data nama pegawai honorer K2 yang bekerja aktif jumlahnya berkurang dari data awal.
“Data nama Honorer K2 berkurang, dari jumlah awal 1.999 dan sekarang tinggal 1.838. Artinya ada pengurangan 161 nama,” ungkap Kepala BKPSDM Kota Bima Muhammad Saleh, usai rapat, Jumat (21/6).
Saleh menuturkan, hasil validasi jumlah honorer yang berkurang tersebut terdiri dari pegawai yang bekerja di instansi pendidikan, kelurahan, kecamatan hingga OPD.
“Kebanyakan 161 yang tidak aktif bekerja tersebut karena ada yang sudah pindah keluar daerah, meninggal dan juga malas secara sadar tidak mau bekerja,” katanya.
Setelah mengetahui angka 1838, selanjutnya tim validasi direncanakan akan melakukan rapat kembali, untuk membahas sekaligus memutuskan jumlah Honorer K2 di Kota Bima. Setelah keputusan final nanti, jumlah honorer K2 akan ditetapkan Pemerintah Kota Bima melalui keputusan kepala daerah.
Ditanya apakah setelah keputusan final, honorer K2 mendapatkan gaji Rp 1 juta setiap bulan? Soal itu Saleh dirinya tidak bisa berkomentar, karena bukan ranahnya.
*Kahaba-04
