Kota Bima, Kahaba.- Sejak Januari sampai Oktober Tahun 2015, Satuan Pol PP Kota Bima mencatat sebanyak 85 orang siswa dan siswi terjaring razia saat keluyuran diluar sekolah pada saat jam belajar. Dari jumlah itu, pelajar didominasi anak petani, tukang batu dan tukang ojek.
Kasat Pol PP Kota Bima, Hj. Misbah mengaku, jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dari tahun – tahun sebelumnya. Siswa seringkali diamankan saat nongkrong di lapangan, persawahan, layanan permainan Game, pasar dan terakhir di tempat Karaoke.
“Ironisnya, pelajar yang kami amankan ini justeru dari anak – anak yang orang tuanya bekerja sebagai petani, tukang ojek dan dan tukan batu,” sebutnya.
Razia yang dilaksanakan rutin itu pun selalu berakhir dengan pembinaan yang dilakukan oleh sekolah dan orang tua. “Kami menghubungi pihak sekolah untuk datang dan memberikan pembinaan. Jika ada nomor HP orang tuanya, kita hubungi orang tua siswa,” ujarnya.
Untuk keamanan dan ketertiban daerah, pihaknya pun akan melaksanakan razia secara rutin. Baik itu, siswa yang keluyuran disaat sekolah, PNS yang juga nongkrong diluar jam kerja, ternak serta penyakit sosial lainnya.
*Bin