Kabupaten Bima, Kahaba.- Pengobatan tradisional menggunakan obat herbal kadang menjadi pilihan dan solusi kesembuhan dari beragam penyakit. Kemampuan dan keterampilan meracik tanaman, ditambah pengetahuan dan keyakinan, keberadaan obat herbal juga kadang menjadi tambahan obat – obat medis.
Adalah Pak Abdillah, pria berusia 57 tahun warga Desa Kuta Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima, beberapa pekan terakhir ramai dibicarakan soal obat herbal yang diraciknya memberi kesembuhan untuk sejumlah penyakit.
Saat disambangi media ini di rumahnya, Minggu (29/8) Abdillah sedang menjamu warga yang datang membeli obat herbal yang dibuatnya. Silih berganti warga datang, menyampaikan keluhan kemudian disediakan obat herbal yang sudah tersedia di dalam botol air mineral ukuran besar.
Abdillah menceritakan, dirinya bisa membuat obat herbal tersebut karena sering melihat kakeknya dulu bikin obat. Setelah itu, dilanjutkan oleh orang tuanya. Ia pun memperhatikan dengan baik.
“Orang tua saya dulu guru. Pernah saya sarankan ke bapak kalau bisa bikin obat herbal untuk kesembuhan orang. Namun saran saya belum dilakukan bapak,” ujarnya.
Setelah orang tua meninggal kata Abdillah, masih terbayang cara kakek dan bapaknya meracik tanaman untuk membuat obat. Hanya saja dirinya belum berani membuat obat herbal, karena tidak ingin dipanggil dukun obat oleh warga.
“Tapi sambil berkebun, saya selalu melihat bahan-bahan obat dari tanaman. Lalu coba – coba meraciknya bikin obat kanker dan hanya diberikan khusus untuk keluarga. hasilnya luar biasa, sembuh,” ungkapnya.
Sekitar tahun 2016 terang Abdillah, diadakan lomba tanaman obat tingkat Kabupaten Bima. Kemudian berlanjut mengikuti lomba yang sama untuk tingkat Provinsi NTB dan meraih juara pertama.
Saat itu, dirinya mengikutsertakan obat racikannya untuk penyakit kanker, tumor, kista dan miom. Kemudian diuji dan diteliti oleh tim penguji, lalu dikirim ke pusat untuk diperiksa di laboratorium.
“Obat herbal racikan saya dinyatakan sesuai untuk menyembuhkan 4 penyakit tersebut,” katanya.
Karena sudah diketahui publik sambung pria yang telah menyelesaikan pendidikan sarjana hukum itu, turun orang – orang dari Kementerian Kesehatan RI untuk menemuinya. Dibawalah bahan – bahan tanaman untuk obat herbal yang dibuatnya sebanyak satu pick up untuk diteliti dan diuji.
“Obat herbal saya ini bahan utamanya temulawak putih, kunyit dan lempuyang. Bahan tambahan lain beberapa daun-daunan lain yang dipilih secara ganjil,” bebernya.
Karena sudah mendapat pengakuan dari Kementrian Kesehatan RI kata Abdillah, dirinya memberanikan diri untuk membuatnya dalam jumlah banyak. Tujuannya, hanya satu yakni ingin menyembuhkan penyakit yang diderita masyarakat.
“Alhamudillah sampai saat ini tidak sedikit warga yang datang membeli obat herbal saya. Selain Warga Bima, juga dari Kabupaten Dompu, Sumbawa, Lombok, Kupang, Irian, Kalimantan, Jakarta, Malang,” sebutnya.
Dari sejumlah ramuan yang dibuatnya itu, atas izin Allah SWT beragam penyakit penyakit bisa disembuhkan. Seperti penyakit magh kronis, paru-paru, diabetes, asma, ambeyen, batu ginjal, kanker, tumor, kista, miom, hernia dan hepatitis.
“Biasanya warga yang keluhkan sakit dan minum obat herbal ini, 80 persen sembuh atas kehendak Allah SWT,” tutur Abdillah.
Dia menambahkan, obat herbal yang dibuatnya tergantung dari jenis penyakit. Namun yang pasti berbentuk minuman yang dimasukan dalam botol air mineral ukuran besar.
“Harganya cukup terjangkau. Tapi khasiatnya atas izin Allah SWT bisa sembuh,” tambahnya.
*Kahaba-01
