Kota Bima, Kahaba.- LPA Kota Bima mengungkapkan jumlah kasus kekerasan anak di Kota Bima Tahun 2021, meningkat. Tidak saja dari sisi kuantitas, tapi juga dari kualitas jenis pidananya yang juga meningkat. (Baca. Tahun 2021, Jumlah Kasus Kekerasan Anak di Kota Bima Meningkat)
Anggota DPRD Kota Bima Asnah Madilau buka suara terkait semakin meningkatnya kasus kekerasan anak tersebut. Di tengah banyak bermunculannya forum atau lembaga yang mengurus perempuan dan anak di Kota Bima.
“Kemana itu forum dan lembaga yang urus perempuan dan anak banyak bermunculan itu,” tanyanya, Senin (27/12).
Menurut duta PKS itu, kasus kekerasan terhadap anak di Kota Bima ini harus mendapatkan atensi banyak pihak. Terutama forum dan lembaga yang sudah diberi jatah anggaran tidak sedikit untuk concern mengurus perempuan dan anak.
“Seharusnya kalau sudah dapat anggaran dari APBD, anggaran tersebut bisa dimaksimalkan untuk pemanfaatan program dari organisasi tersebut,” cibirnya.
Salah satu srikandi di legislatif Kota Bima itu menegaskan, keberadaan tingginya kasus kekerasan anak yang menimpa anak di Kota Bima, juga harus segera disikapi oleh Pemerintah Kota Bima.
“Terutama oleh forum dan lembaga perempuan yang diisi oleh istri-istri pejabat di Kota Bima itu,” tegasnya.
Ia menambahkan, harusnya keberadaan forum dan lembaga yang disorot kinerjanya itu bisa bersinergi dengan LPA tanpa harus membentuk organisasi baru.
“Bukan hanya mencari panggung masing-masing,” kritik Asnah.
*Kahaba-01
