Kota Bima, Kahaba.- Anggota DPRD Kota Bima, Amir Syarifuddin secara tegas menyoroti kelangkaan gas 3 kg yang terus berulang di Kota Bima. (Baca. Dugaan Penimbunan Gas 3 Kg di Kota Bima, Pemerintah Diminta tidak Tutup Mata)
Meskipun beberapa kali telah dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pemerintah maupun pihak distributor, masalah ini tetap saja terjadi berulang, tanpa ada solusi yang konkret.
Menurut Amir, situasi ini seolah dibiarkan tanpa pengawasan yang memadai, sehingga warga merasa seolah hidup tanpa pemerintah.
“Kondisi seperti ini dibiarkan liar, seperti hidup tanpa pemerintah. Itu yang dirasakan rakyat kecil,” ujarnya dengan nada kecewa.
Amir menegaskan bahwa pemerintah tampak menutup mata terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat.
“Pemerintahan tutup mata atas kesulitan ini. Masa sih gak ada solusinya?” tanyanya duta PKS yang dikenal vokal itu.
Ia juga mengkritik distribusi gas yang sering kali menghilang begitu saja setelah diturunkan dari truk.
“Barang turun dari truk langsung hilang tak berbekas,” tambahnya.
Kata Amir, Gas 3 kg yang bersubsidi seharusnya untuk rakyat kecil. Oleh karena itu, dirinya mendesak pemerintah untuk lebih proaktif dalam menangani persoalan ini.
“Gas itu bersubsidi untuk rakyat kecil, jadi kalau ada persoalan yang berulang menyangkut hajat hidup orang kecil, mbok ya pemerintah jangan diam aja dong,” tegasnya.
Amir juga menekankan pentingnya mencari solusi nyata daripada sekadar memberikan laporan kondisi yang ada.
“Jangan sekedar memberi laporan kondisinya, tapi juga cari dong solusi,” pungkasnya.
Ia menambahkan, situasi kelangkaan gas 3 kg ini memang telah menjadi momok bagi warga Kota Bima. Mereka berharap adanya tindakan tegas dan solusi konkret dari pemerintah, untuk memastikan distribusi gas berjalan lancar dan merata, sehingga kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi tanpa kendala.
*Kahaba-01
