Kabupaten Bima, Kahaba.- Sidang kasus pembunuhan Anwar, warga Tangga Kecamatan Monta, Selasa (15/3) pagi di Pengadilan Negeri Raba Bima kembali berujung ricuh.
Keluarga korban mengamuk di luar ruang sidang karena mendengar informasi sidang ditunda lagi. Ekspresi kekecewaan dilampiaskan ibu-ibu dengan berteriak mengumpat kinerja Hakim dan Jaksa.
Bahkan, dua Penasehat Hukum (PH) terdakwa dikejar keluarga korban dan nyaris dihakimi. Tak hanya itu, pihak keluarga terdakwa dan keluarga korban juga sempat bersitegang di luar ruangan.
Aparat Kepolisian terlihat kewalahan menangani banyaknya pengunjung sidang. Suara tembakan peringatan untuk menenangkan warga terdengar. Saling dorong dan kericuhan tak bisa dihindari antara Kelolisian dan pengunjung. Dua warga terlihat diamankan dalam insiden itu.
“Kami kecewa sidang ditunda terus. Pengacara jelas membela orang yang terbukti bersalah,” kata Yati, salah satu keluarga korban.
Sebelumnya, memasuki ruang sidang terdakwa Ahlan dikawal ketat Aparat Kepolisian. Proses sidang berlangsung di bawah pengamanan. Hanya dalam waktu singkat, sidang usai dan terdakwa dievakuasi kembali ke Rutan Raba Bima.
“Sidang bukan ditunda tapi sudah selesai. Tadi itu agendanya Replik Jaksa dan minggu depan lanjut Duplik terdakwa,” kata Muhajirin, PH terdakwa disambut hujatan keluarga korban disekitarnya.
Usai memberikan keterangan kepada wartawan, dua PH terdakwa mengamankan diri ke ruang kerjanya dikawal Kepolisian.
*Ady