Bima, Kahaba.- Tak sedikit rumah warga yang rusak akibat cuaca buruk beberapa hari kemarin. Seperti halnya yang menimpa masyarakat Sambori Kecamatan Lambitu. Akibat angin kencang disertai hujan, 77 unit rumah warga rusak. Untuk membantu meringankan beban mereka, Sabtu (17/3) Dinas Sosial Kabupaten Bima mensambangi warga setempat dan menyerahkan bantuan tangap darurat.
- Tenda darurat di lokasi bencana. (foto: Suara Mandiri)
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima, Abdul Wahab Usman, SH saat ditemui sebelum berangkat ke Sambori mengatakan, hasil pendataan pihaknya Jum’at (16/3), di Desa Sambori sebanyak 77 unit rumah mengalami kerusakan. Tiga diantaranya roboh dengan tanah. “Pendataan awal kami sebanyak 64 unit. Karena Jum’at malamnya cuaca buruk masih ada, 13 unit lagi mengalami kerusakan yang sama,” ujarnya.
Menurutnya, untuk sementara yang mengalami banyak kerusakan rumah baru di Desa Sambori. Sedangkan di desa lain, belum ditemukan kerusakan akibat cuaca ekstrem tersebut. “Yang paling parah memang di Sambori tapi tidak ada korban jiwa, kecuali satu orang yang luka-luka. Kenapa demikian, karena kondisi di desa setempat selain tinggi juga banyak yang tinggal di jurang. Akhirnya angin yang berhembus, tidak bisa keluar dan terus berada di pusaran jurang itu,” jelasnya.
Wahab mengakui, tidak diserahkannya bantuan pada saat pendataan, karena medan yang sulit. Ditambah lagi dengan masihnya cuaca buruk. Saat itu pihaknya hanya bisa mengevakuasi dan melakukan pendataan. “Tapi hari ini kita berangkat dan menyerahkan bantuan tanggap darurat,” katanya.
Jenis bantuan yang akan diserhakan, mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima itu menyebutkan, seperti beras, mie instan, sarden, selimut, terpal, juga termasuk keperluan dapur. “Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk warga setempat,” tandasnya. [SM/BK]
Kendati cuaca buruk sudah mulai berkurang, dirinya tetap berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bima untuk tetap waspada dan hati-hati beraktifitas. Bila tidak ada hal penting, sebisa mungkin untuk tidak beraktifitas di luar rumah, karena cuaca belum sepenuhnya kembali normal. [Suara Mandiri/BK]