Kota Bima, Kahaba.- Dinas Kesehatan Kota Bima memperkenalkan inovasi baru bernama ‘Kawara Sama Star’, yang diciptakan oleh ASN Dinas Kesehatan, Ns. Hajar.
Inovasi ini diluncurkan di Puskesmas Jatibaru, Kamis 15 Agustus 2024, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga stabilitas tekanan darah, terutama dalam mencegah dan mengelola penyakit hipertensi.
Ns. Hajar, sebagai inovator, mengungkapkan bahwa inovasi ini lahir dari keprihatinan terhadap masalah kesehatan di daerah, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Jatibaru, Kecamatan Asakota, di mana hipertensi menjadi salah satu penyakit yang dominan.
“Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular di mana penderita memiliki tekanan darah di atas normal, yaitu 140/90 MMHg,” jelasnya.
Ia menjelaskan, hipertensi sering kali merupakan penyakit kronis tanpa gejala yang jelas, sehingga banyak penderita tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini hingga terjadi komplikasi serius.
Gejala umum seperti kelelahan, pegal-pegal, atau sakit kepala sering dianggap remeh dan tidak dikaitkan dengan hipertensi, yang mengakibatkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksakan diri dan mengelola penyakit ini secara optimal.
“Inovasi ‘Kawara Sama Star’ bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat agar mereka dapat menjaga stabilitas tekanan darah dengan baik,” kata Ns. Hajar.
Asryadin, konsultan inovasi dari BRIDA Kota Bima menjelaskan, program ini melibatkan upaya modifikasi dan peningkatan metode pengendalian penyakit di tingkat masyarakat. Salah satu strategi yang digunakan adalah membentuk Kelompok Warga Sadar Akan Menjaga Stabilitas Tekanan Darah (KAWARA SAMA STAR) yang berkomunikasi melalui grup WhatsApp (WA).
“Inovasi ini memanfaatkan teknologi komunikasi untuk mempercepat dan mempermudah penyebaran informasi. Melalui grup WA, masyarakat dapat dengan cepat mendapatkan informasi dan edukasi tentang cara menjaga tekanan darah yang stabil,” pungkas Asryadin.
Ns. Hajar juga menambahkan bahwa pihaknya tidak hanya menggunakan grup WA, tetapi juga berbagai media sosial untuk menjangkau lebih banyak orang dan memastikan pesan ini tersebar luas.
“Selain kedua hal tersebut, untuk memantau keadaan penderita hipertensi, kemudian penggunaan obat, lalu pemberian penyuluhan telah dijadwalkan pemeriksaan rutin oleh kader, dan Inovasi ini sangat didukung oleh Kepala Puskesmas Jatibaru serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima” imbuhnya.
*Kahaba-04