Kota Bima, Kahaba.- Padamnya listrik 3 hingga 4 kali, Rabu (17/7) siang dan malam kemarin tidak saja terjadi di Bima, tapi juga di Dompu hingga Sumbawa.

Kepala PT PLN UP 3 Bima, Maman Sulaiman menngungkapkan, sejak 5 Juli pembangkit listrik di Bima dan Sumbawa terjadi interkoneksi, atau sama seperti interkoneksi di Jawa-Bali.
Namun, di luar dugaan mesin pembangkit yang ada di Sumbawa mengalami masalah. Tiba-tiba off, sehingga berdampak pada pemadaman.
“Karena sudah interkoneksi Bima-Sumbawa, sehingga ketika ada masalah, semua terdampak terjadinya pemadaman,” ujarnya di ruang kerjanya, Kamis (18/7).
Dalam situasi itu kata Maman, untuk sementara dulu pihaknya tidak lagi melakukan interkoneksi dengan Sumbawa, karena proses penyelidikan kerusakan masih dilakukan. Maka langkah saat ini diambil yakni mengaktifkan kembali mesin-mesin dengan daya kecil, termasuk pembangkit PLMTG di Bonto.
“Pemadaman ini tidak kami inginkan, tapi karena kerusakanlah yang membuatnya padam. Untuk itu kami berupaya yang terbaik untuk masyarakat Bima, dengan melakukan perbaikan secepatnya,” kata pria yang baru pindah dari Banten tersebut.
Maman menceritakan, dilakukan interkoneksi Bima-Sumbawa pada awal bulan ini karena berbagai pertimbangan. Salah satunya, penggunaan listrik di Sumbawa kecil, namun daya besar. Ini menguntungkan untuk wilayah UP 3 Bima, meliputi Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu.
“Jika Bima berdiri sendiri, tidak interkoneksi dengan Sumbawa, maka cadangan kita terbatas, sementara Sumbawa surplus. Sehingga dilakukan interkoneksi,” terangnya.
Mengenai kapan interkoneksi antara Bima-Sumbawa disambung lagi, Maman belum bisa menjelaskan secara rinci karena saat ini jaringan di Sumbawa tengah dilakukan perbaikan.
“Pada intinya kami siap bekerja maksimal, agar listrik tetap kembali menyala,” tambahnya.
*Kahaba-04