Kota Bima, Kahaba.- Puluhan Mahasiswa dan Petani Kota Bima mendatangi kantor DPRD Kota Bima, Rabu (20/5). Mereka mendesak Pemerintah untuk segera membentuk Badan usaha Milik Daerah (BUMD), untuk mengawasi dan meninjau serta menjaga stabilitas harga jagung petani.
Koordinator Aksi Arifudin dalam orasinya, menilai harga jagung di Kota Bima belum pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah. Terbukti, Pemerintah tidak pernah memiliki niat membentuk BUMD.
“BUMD juga berfungsi menangani fluktuasi harga jagung di daerah. Apalagi, sejak dulu sampai sekarang harga jagung tidak pernah mendapatkan yang layak sesuai dengan keinginan petani. Untuk itu kami mendesak DPRD untuk segera koordinasi dengan eksekutif membentuk BUMD,” pintanya.
Menurut dia, petani jagung merupakan penyumbang pajak terbesar di daerah. Secepatnya, Pemerintah membentuk lembaga tersebut agar harga jagung sesuai dengan pengeluaran petani.
“Bila perlu, Dinas terkait segera dimintai keterangannya. Agar dapat memperioritaskan keinginan petani jagung,” desaknya.
Kedatangan mass ditemui salah satu anggota DPRD Kota Bima Suriansya, SH. Ia meminta waktu untuk berkoordinasi dengan Dinas Tekhnis. Sehingga, dapat tercapai keinginan para massa aksi. “Kami minta waktu. Kami akan bahas dulu dengan Dinas Koperindag,” janjinya.
*Teta