Kota Bima, Kahaba.- Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXVI tingkat Provinsi NTB yang dilaksanakan di Kota Bima, Minggu (13/9) malam ini resmi dibuka Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H Muhammad Amin.
Sebelum resmi dibuka, kegiatan tersebut diawali dengan tarian salawat yang diperankan oleh siswa SMA di Kota Bima. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars MTQ. Selanjutnya, Qori Internasional H. Darwin Hasibuan melantunkan Ayat –Ayat Suci Al-Quran.
Selepas itu, Walikota Bima H. Qurais H. Abidin bertindak atas nama tuan rumah melaporkan rangkaian kegiatan pembukaan MTQ. Dirinya menyampaikan apresiasi pada Wagub, para kepala daerah, dewan hakim, para kafilah, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berkenan hadir pada pembukaan MTQ dimaksud.
“Saya, atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Bima, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wagub dan seluruh tamu penting yang hadir pada pembukaan MTQ ini,” katanya.
Kepercayaan yang diberikan Pemerintah Provinsi pada Kota Bima, diakuinya, disambut dengan kerja keras menyiapkan segala sesuatu secara maksimal. Demi terwujudnya pelaksanaan kegiatan yang sukses.
“MTQ digelar selama tujuh hari, sejak 13 September – 19 September 2015. Jumlah peserta sebanyak 650 orang dengan rincian 65 orang masing-masing Kabupaten-Kota se-NTB. Selain itu Dewan Hakim berjumlah 123 orang, dengan rincian 185 orang dari LPTQ Provinsi, 5 orang dari LPTQ pusat yang dikoordinir langsung Prof DR Said Agil Husin Al Munawarah MA,” sebutnya.
Pada moment itu, Wali Kota menyampaikan rasa terimakasih atas dedikasi dan kerja keras bersama yang tak kenal lelah sejumlah elemen, mulai dari LPTQ Kota Bima, DPRD Kota Bima, TNI dan Polri, seluruh masyarakat Kota Bima, dibawah kendali Ir H Muhammad Rum.
“Jika dicari kekurangannya, tentu ada kekurangannya. Karena kita semua hanyalah manusia yang tidak luput dari kekeliruan dan keterbatasan,” ucapnya seraya merendah, atas nama pribadi mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi NTB.
Orang nomor satu di Kota Bima itu juga menyampaikan, MTQ selain sebagai media syiar Islam, memiliki makna penting untuk memperkuat tali silaturahim. Melalui MTQ pula diharapkan bisa terjalin rasa kebersamaan, bukan hanya antar pejabat daerah se-NTB, tetapi seluruh masyarakat NTB tentunya.
”Semoga ini bisa menjadi momen yang semakin menumbuhkan persaudaraan di antara kita, serta rasa bangga sebagai orang NTB,” harapnya.
Sementara itu Wagub dalam sambutannya, berharap pelaksanaan MTQ berjalan aman dan lancar hingga pada penutupannya. “Penyelenggaran MTQ ke-26 mempunyai makna yang penting, dalam rangka menyiarkan dan membumikan kitab dan agama Allah. Sehingga poin penting yang dapat dipetik, terciptanya generasi yang qurani dan Islami, pada seluruh generasi daerah dan masyarakat tentunya,” jelasnya.
Peran LPTQ dalam menumbuhkembangkan pemahaman Al Quran, disadari begitu penting sebagai bukti kerja keras. Meski demikian, sepatutnya, dapat menjadi pemicu bagi seluruh masyarakat NTB, untuk terus dijadikan spirit dan motivasi dalam memajukan daerah di bidang agama. Spirit yang diharapkan itu, bisa dibuktikan pula pada MTQ ke-26 tingkat nasional 2016 kedepan.
Pada panitia dan pemerintah Kota Bima selaku tuan rumah, Wagub atas nama Pemerintah Provinsi NTB, mengapresiasi kerja keras dan keuletannya, sehingga pada pembukaan ini saja, tampak lancar dan begitu mewah.
Setelah membuka secara resmi MTQ ke-26 tingkat Provinsi NTB, Gubernur didampingi Wali Kota Bima, ketua Dewan Hakim, memukul bedug pertanda gelar MTQ dimulai.
pada acara tersebut, selain Wagub, banyak tamu penting yang hadir. Sebut saja, anggota DPR RI Syafruddin ST MT. Pengurus LPTQ pusat, semisal Prof DR Said Agil Al Munawarah MA. Bupati dan Wali Kota se-NTB, FKPD Provinsi NTB dan Kabupaten-Kota se-NTB. Serta sejumlah tamu udangan lainnya.
*Bin