Kota Bima, Kahaba.- Sejak Bulan Juni 2018, kondisi Kota Bima telah memasuki musim kemarau. Akibatnya, menyebabkan berkurangnya sumber mata air dan warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bima Masrin menyebutkan, di wilayah Kota Bima terdata sebanyak 13 Kelurahan yang mulai kesulitan air bersih. Masing-masing, Kelurahan Oi Foo, Lelamase, Lampe, Nitu, Rontu, Kendo, Panggi, Dara, Tanjung, Paruga, Sarae dan Kelurahan Melayu.
“Kondisinya semakin parah karena rusaknya jaringan pipa air PDAM BIMA sehingga menyebabkan terjadinya kekurangan air bersih,” ungkapnya, baru-baru ini.
Sebagai bentuk langkah antisipasi kekurangan air bersih disejumlah kelurahan tersebut, di drop air bersih pada wilayah Kelurahan Tanjung di 8 titik. Satu titik sebanyak 2500 liter untuk dimanfaatkan oleh 20 – 25 kepala keluarga.
Kemudian di Kelurahan Paruga sebanyak 4 titik,
di wilayah Kelurahan Melayu 3 titik, Kelurahan Sarae 1 titik dan Pasar Amahami sebanyak 2 titik. Kemudian di Kelurahan Oi Foo sebanyak 2 titik. Di Kelurahan Dara 4 titik.
“Droping air terus dilakukan 2 – 3 kali dalam satu pekan,” tambahnya.
*Kahaba-01