Kabupaten Bima, Kahaba.- Oknum guru di Kecamatan Lambu Warni (31) menyampaikan bantahan soal pemberitaan yang menyebutkan dirinya penadah motor hasil curian. Ia menegaskan, dirinya memang menjual motor, tapi bukan motor hasil curian. (Baca. Penadah Motor Curian, Oknum Guru Perempuan ini Diamankan)
Kepada media ini Warni menceritakan, karena mendengar ada warga yang menginformasikan dirinya menjual motor hasil curian, Minggu kemarin datang beberapa orang buser ke rumahnya. Sat itu, dirinya tidak berada di rumah.
“Karena buser datang, saya ke rumah. Kemudian melihat ada oknum wartawan yang berusaha mengambil foto dengan cara sembunyi-sembunyi,” ujarnya, Senin (30/7).
Tidak berselang lama, buser membawa 2 unit motor yang tersimpan di rumahnya. Juga membawa serta 1 unit motor yang diparkir di depan rumahnya. Padahal motor tersebut, bukan miliknya.
“Yang dibawa sama buser memang 3 unit. Tapi 1 unit di depa rumah itu, bukan motor saya,” katanya.
Warni membenarkan jika dirinya menjual sepeda motor, tapi ia menegaskan bukan menjual motor hasil curian.
“STNK motornya ada, hanya BPKP yang tidak ada, karena kondisi motor tersebut oper kredit,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, meski sempat diamankan oleh polisi. Tapi dirinya dikeluarkan hari itu juga karena tidak terbukti sebagai penadah.
“Saya dikeluarkan kemarin saat diamankan. Sekarang saya sudah di sekolah,” tandasnya.
*Kahaba-01