Kota Bima, Kahaba.- Mantan Kepala BPBD Kabupaten Bima Drs. Sulhan yang ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba Bima hampir tiga bulan di Rutan Bima, pasrah menanti hukuman. Dirinya pun meminta orang-orang terdekat mendoakannya.
Sulhan dihadapan pekerja media, beberapa saat sebelum ia dan dua rekannya Iriyanto serta Jaharudin dibawa ke Lapas Mataram mengatakan, apa yang telah menimpanya itu merupakan ujian dari Tuhan.
“Ini sudah menjadi takdir saya. Kepada teman-teman wartawan juga mohon do’anya, semoga dalam menjalankan hukuman ini saya diberikan kemudahan,” harapnya di Kantor Kejari Raba Bima, Selasa (6/1) malam.
Dirinya pasrah dan menerima hukuman atas perbuatannya. Mau tidak mau, ia harus mempertanggungjawabkannya. “Ini negara hukum, jadi sesuai dengan perbuatan saya harus tanggungjawab,” ungkapnya.
Sulhan pun merasa yakin, yang telah dilakukannya pasti ada hikmah. “Atas cobaan ini, saya tetap mendekatkan diri pada sang pencipta,” tuturnya sedih.
Kepada orang yang pernah disakiti olehnya, ia juga menyampaikan permohonan maaf. Soal pemberitaan di media massa pu, diakuinya tak sedikitpun membuat dia benci pada media. Justeru, ia merasa bersyukur karena media telah membuka mata hatinya.
“Kalaupun saya selama ini banyak berbuat salah terhadap rekan-rekan media maupun yang lainnya, saya minta maaf. Sekali lagi, saya minta maaf dan mohon doanya,” tutur Sulhan.
*Teta