Kota Bima, Kahaba.- Jumlah warga Negera Indonesia yang positif Covid-19 semakin bertambah. Pemerintah Kota Bima pun telah mengumumkan Status Siaga Darurat Bencana Non Alam Corona Disease (Covid-19). Tindaklanjutnya, Pemkot membentuk Gugus Tugas yang dipimpin langsung oleh Sekda Kota Bima H Mukhtar.
Dalam rakor tersebut, Dikes mengajukan anggaran untuk penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Bima, seiring semakin meluas dan bertambahnya penyebaran pandemi global ini di Indonesia.
Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, mengajukan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk pengadaan masker, hand sanitizer, disinfektan, Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan hingga Termograf untuk mengukur suhu tubuh.
Kasubag Pemberitaan Humas dan Protokol Kota Bima, Dian Fytriani mengatakan bahwa nantinya pemerintah akan menempatkan hand sanitizer pada tempat-tempat publik seperti perkantoran, terminal, pasar, sekolah hingga tempat digelarnya hajatan warga.
Selain itu, pemerintah akan mulai melakukan penyemprotan disinfektan di tempat umum awal pekan ini. Dalam rapat, ditetapkan 191 titik fokus utama yang dilakukan penyemprotan disinfektan.
“Termasuk pengadaan Termograf dan APD bagi tenaga medis, semuanya tergabung dalam anggaran dua setengah miliar yang diusulkan. Saya belum tahu pasti berapa yang akan direalisasikan,” kata Dian.
Ditambahkannya, anggaran pencegahan dan penanganan covid-19 ini akan diambil dari dana tanggal darurat . Sekda sendiri kata Dian, menyetujui langkah apapun yang diambil dalam pencegahan dan penanganan Covid-19. Termasuk, kebutuhan anggaran.
*Kahaba-01