Kota Bima, Kahaba.- Sebanyak 158 pengurus harian Majelis Mar’atus Shalihah Tingkat Kecamatan se-Kota Bima, resmi dikukuhkan oleh Ketua Umum Majelis Mar’atus Sholihah Kota Bima Hj. Yani Marlina M. Qurais, Rabu (20/05) di Paruga Nae Convention Hall.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin, Ketua DPRD Kota Bima Feri Sofyan SE, FKPD Kota Bima, Ketua GOW Kota Bima Hj. Badrah Ekawati A. Rahman, Ketua DWP Kota Bima Hj Ir. Baji Makarumpa M Rum, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, seluruh Kepala SKPD lingkup pemerintah Kota Bima dan Camat se-Kota Bima.
Dari 158 pengurus harian yang dilantik terdiri dari Kecamatan Asakota sebanyak 22 orang, Rasanae Barat 34 orang, Mpunda 36 orang, Raba 40 orang dan Kecamatan Rasanae Timur sebanyak 26 orang.
Dalam sambutannya Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin mengatakan, keberadaan Majelis taklim selain menjadi perpanjangan tangan Pemerintah dalam membina umat untuk mencintai Al-Quran serta membudayakan mengaji, juga sangat penting sebagai benteng terpenting dalam menangkal dampak negatif dari globalisasi.
“Kita semua tentunya menyadari bahwa globalisasi kini telah sampai menyentuh ke ranah yang sangat pribadi dari diri individu. Untuk itulah keberadaan majelis taklim sangat penting sebagai benteng penangkalnya,” kata Walikota melalui Rilis yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Ihya Ghazali, S.Sos.
Ia aplaus kepada para anggota majelis taklim mar’atus sholehah yang dalam keanggotaannya terdiri dari istri-istri PNS lingkup pemerintah Kota Bima, atas semangatnya menghidupkan majelis taklim ini, hingga berkembang dan mampu menjadi salah satu majelis taklim yang memiliki aktivitas positif yang sangat tinggi.
Bagaimana tidak, Aktivitas Maratus Sholihah tidak hanya pada kesenian hadrah dan lain sebagainya. Namun mereka juga aktif pada berbagai kegiatan bhakti sosial dan pembinaan keagamaan. Sasarannya tidak hanya ibu-ibu, namun juga para pemudi dan pelajar.
“Sebagai suami, kita harus bersyukur karena istri-istri kita menyibukkan diri dengan hal-hal positif,” aku orang nomor satu di Kota Bima itu.
Selain itu kata Walikota, majelis taklim dapat dijadikan sebagai ajang silaturahmi dan sarana dialog sekaligus menjadi media penyampai gagasan. Majelis taklim saat ini sangat penting di tengah bermanfaat bagi pembangunan umat. Kemudian menjadi penyuluh agama kepada masyarakat, sebab anggota majelis taklim umumnya ibu-ibu yang sangat dekat dengan generasi muda.
Diharapkannya Maratus Sholihah juga bisa membantu melakukan sosialisasi perilaku hidup bersih bagi para anggotanya. Masalah kebersihan dan keindahan lingkungan benar-benar harus menjadi perhatian utama kita. Karena kebersihan menjadi ciri atau identitas utama yang akan dilihat oleh siapapun yang datang ke Kota Bima.
“Tidak hanya untuk orang lain, tapi untuk kita juga. Bukankah kita senang dan betah jika lingkungan sekitar kita bersih,” ungkapnya.
Diajaknya pula kepada seluruh ibu-ibu yang hadir agar menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, mulai dari rumah dan kantor. Selanjutnya menjadi menjadi contoh bagi masyarakat lainnya. Acara pengukuhan ini diakhiri dengan dzikir bersama yang dipandu langsung oleh Ketua PHBI Kota Bima.
*Bin/Hum