Kota Bima, Kahaba.- Ulah Kepala SDN 29 Kota Bima Usman Idris yang memotong insentif pegawai honor, mendapat tanggapan serius dari dinas terkait. Kepala Dinas Dikbud Kota Bima H Alwi Yasin berencana memanggil kepala sekolah setempat, Rabu (12/9) besok. (Baca. Insentif Disunat Kepala SDN 29, Pegawai Honor Ngeluh)
“Saya akan segera memanggil kepala SDN 29 Kota Bima, untuk meminta klarifikasi,” ujar Alwi Yasin kemarin.
Alwi sangat menyayangkan sikap kepala sekolah yang dinilai merugikan pegawai honor. Karena insentif yang diterima merupakan hak yang harus diberikan. Karena mereka telah bekerja selama 3 bulan.
“Apapun alasannya, tindakan tersebut merugikan pegawai honor,” katanya.
Mantan Kepala SMKN 3 itu menjelaskan, pemotongan ini bentuk kelemahan perencanaan dan manajemen kepala sekolah, untuk mengelola juknis dan peruntukkan dana BOS. Karena seharusnya, sebelum pelaksanaan tahun ajaran baru, pihak sekolah telah menyusun program kerja selama 1 tahun kalender pendidikan.
“Artinya dalam program tersebut, tidak mengganggu sama sekali insentif pegawai honor yang harus diterima. Tindakan tersebut menjadi cerminan buruknya pengelolaan dana di sekolah,” tegasnya.
Guna menuntaskan ulah kepala sekolah tersebut. Selain memanggil kepala sekolah, pihaknya juga akan memanggil seluruh pegawai honorer dan kontrak di sekolah setempat. Agar diketahui berapa jumlah uang yang terkumpul, dan digunakan untuk apa saja.
*Kahaba-04