Kota Bima, Kahaba.- Aksi Demonstrasi yang digelar puluhan orang yang tergabung dalam Front Persatuan Mahasiswa dan Rakyat Tani Menggugat (FGPRTM), Senin (25/9) dinodai dengan aksi provokasi seorang pemuda. (Baca. Mahasiswa Desak Pemerintah Cabut SPPT Pantai Amahami)
Saat massa menyampaikan orasi, muncul seorang warga dengan sepeda motor kemudian datang menegur para demonstran sembari mengeluarkan pedang. Untung saja, aparat yang sejak menjaga aksi tersebut kemudian meringkus dan mengamankan pria tersebut.
Salah satu massa aksi Arif Rahman mengatakan, aksi memperingati Hari Tani awalnya berjalan dengan baik. Saat massa aksi diinstruksikan untuk menutup setengah jalan, tiba-tiba datang seorang pria diluar massa menegur dengan bahasa tidak yang tidak spoan sambil mengeluarkan sebilah pedang.
“Pedang disimpan di motornya, kemudian diacungkan kearah massa aksi. Polisi yang melihat kemudian mengamankan pria itu,” katanya.
Ia mengaku tidak tahu dari mana pria tersebut berasal. Tapi aksinya menjadi provokator sempat memanaskan suasana demonstrasi.
Sementara itu, salah satu anggota polisi bertugas menjaga aksi membenarkan insiden tersebut. Kini pria itu diamankan di Polres untuk diperiksa.
“Pria itu bawa parang dan menganggu aksi. Dia sudah diamankan di kantor,” ujarnya.
*Kahaba-05