Kota Bima, Kahaba.- Pekerjaan proyek peningkatan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bima dan pembangunan bengkel Alkes alami keterlambatan. Padahal, paket pekerjaan dimaksud pada Tahun Anggaran 2022, namun hingga awal Januari 2023 masih dikerjakan.
Saat media ini menyambangi lokasi proyek, Selasa 3 Januari 2022, terlihat tukang dan kuli menyelesaikan beberapa bagian pekerjaan. Bangunan berlantai 2 tersebut terpantau masih banyak harus dituntaskan.
M Nurdin, karyawan yang berada di lokasi mengatakan, progres pekerjaan sudah 94 persen. Kendala sehingga belum rampung di akhir Tahun 2022, karena terlambat datangnya Aluminium Composite Panel (ACP).
“Item lain sudah selesai semua, sekarang tinggal pemasangan ACP dan finishing,” terangnya.
Diakui Nurdin, ACP dipesan dari luar daerah. Mungkin, kendalanya produksi, sehingga menyebabkan terlambat datang.
“Tapi Januari ini pekerjaan sudah selesai. Mengenai denda keterlambatan, persentasenya mungkin direktur yang tahu,” katanya.
Di tempat terpisah, PPK Zulkarnain mengatakan, paket proyek ini dikerjakan oleh CV Berkah senilai Rp 2,8 miliar. Karena memang terlambat, maka menggunakan aturan pemberian kesempatan selama 50 hari kalender.
“Kalau dilihat pekerjaannya, tinggal 95 persen selesai, sisanya bisa dirampungkan sebelum tanggal 15 Januari ini. Tinggal finishing dan pemasangan ACP,” ujarnya.
Menurut dia, kendalanya memang ACP terlambat datang. Bisa jadi karena cuaca.
“Pekerjaan terlambat terkendala hujan juga, karena pemasangan ACP harus, memakai listrik,” ungkapnya.
Menjawab soal denda keterlambatan, Zulkarnain mengaku tetap akan dibayarkan, setelah PHO akan dihitung semua.
*Kahaba-01
