Kabupaten Bima, Kahaba.- Persoalan pupuk subsidi di Kabupaten Bima masih terus menjadi masalah yang tak punya solusi. Bagaimana tidak, di sejumlah tempat dan desa di Kabupaten Bima pupuk subsidi dijual dengan harga di atas HET. Selain itu pupuk subsidi juga dijual paket bersama dengan pupuk non subsidi.
Menanggapi hal itu, Pimpinan Pupuk Kaltim Wilayah NTB Slamet Mariyono yang dikonfirmasi mengatakan, menurut petugas PT Pupuk Kaltim di lapangan, harga pupuk subsidi di Kabupaten Bima dijual masih berdasarkan harga HET, yakni Rp 90 per sak.
“Menurut petugas kami di lapangan harga pupuk subsidi masih HET yaitu Rp 90 per sak,” sebutnya, Minggu (19/1)
Namun saat ditanya petugas PT Pupuk Kaltim cek di mana? Slamet memilih bungkam dan tidak membalas.
Sementara itu, petani Desa Rabakodo Kecamatan Woha Kabupaten Bima mengatakan, pihaknya membeli pupuk subsidi di pengecer seharga Rp 115 ribu per zak. Harga itu disepakati setelah adanya tawar menawar antara petani dan pengecer.
“Awalnya pengecer mau jual Rp 140 per sak,” ujarnya.
Ia membeberkan, pengecer bersikukuh untuk menjual pupuk subsidi dengan harga sebesar itu. Meskipun disadari sudah melebihi harga HET, namun pengecer beralasan mereka tidak dapat untung jika menjual dengan harga HET.
“Pengecer bilang tidak dapat untung kalau jual harga HET,” katanya.
Dia membeberkan, saat pendistribusian pupuk, pihaknya melihat langsung bagaimana petani menawar harga pupuk yang dari Rp 140 per sak. Karena selain sebagai petani dia juga merupakan anggota BPD setempat.
“Harga Rp 115 ribu itu pupuk subsidi saja. Tidak dipaketkan,” pungkasnya.
*Kahaba-10