Kabar Bima

Reses di Pane, Dewan Diminta Perhatikan Kuburan

442
×

Reses di Pane, Dewan Diminta Perhatikan Kuburan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Saat menggelar reses di Halaman Kantor Kelurahan Pane, Selasa (23/9) sore, Anggota DRPD Kota Bima Daerah Pemilihan (Dapil) II dimintai masyarakat untuk memperhatikan nasib kuburan di kelurahan setempat. Pasalnya, saat musim hujan selalu digenangi air dan membuat jenazah yang baru dikuburkan mengambang.

Reses DPRD Kota Bima Dapil II di Kelurahan Pane. Foto: Ady
Reses DPRD Kota Bima Dapil II di Kelurahan Pane. Foto: Ady

Hal itu disampaikan Tokoh Masyarakat Pane, Najib Sulaiman. Ia meminta kepada 11 Anggota DPRD Dapil II agar membantu pengadaan pompa air untuk menguras genangan air ketika musim hujan. Karena menurutnya, hanya itu solusi yang bisa dilakukan agar dampak genangan air tidak dirasakan jenazah. Terutama jenazah yang baru dikuburkan.

“Kasihan kuburan kami Pak mohon dibantu, ini tanggungjawab kita bersama sebagai orang yang masih hidup. Saya yakin, kalau 11 Anggota Dewan kita ini patungan untuk membeli pompa air maka akan tercukupi,” usulnya.

Sementara aspirasi lainnya dari Dahlan warga Kelurahan, mengusulkan agar aliran sungai di kelurahan setempat dilakukan normalisasi karena sudah mengalami pendangkalan. Setiap banjir datang, selalu meluap dan menjadi muara sampah kiriman dari berbagai tempat. Ia juga mengusulkan, adanya tempat olahraga untuk aktivitas para pemuda.

Lain halnya dengan Arifin. Ia mengusulkan agar drainase di depan Supermarket Bolly diperbaiki karena setiap musim hujan air selalu meluap menggenangi jalan. Kondisi itu sangat menggangu aktivitas lalulintas kendaraan. “Biasanya disana tergenang karena saluran air terhambat parit. Kami sudah pernah usul saat Musrenbang. Tapi tak ada hasil dan realisasi. Kami mohon diperhatikan,” harapnya.

Menjawab aspirasi itu, Ketua DPRD Kota Bima, Feri Sofian berjanji akan mengupayakan pengadaan pompa air untuk menyedot air agar tidak menggenangi kuburan Pane.

“Solusi untuk pompa akan kita sanggupi Tahun 2016. Ini menjadi tanggungjawab moral kami. Kalau tidak terwujud, kami tidak usah dipilih lagi. Saya jaminannya, bersama 11 Anggota Dewan Dapil II ini,” janjinya.

Penyerahan bantuan peralatan olahraga oelh Wakil Rakyat. Foto: Ady
Penyerahan bantuan peralatan olahraga oelh Wakil Rakyat. Foto: Ady

Kemudian terkait drainase di depan Supermarket Boly, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum yang paham soal tehnisnya. Lalu usualan normalisasi Sungai Na’e diakuinya bukan domain Pemerintah Kota Bima. Sebab dalam pembangunan dan sungai ada pemilahan tanggungjawab. Sungai di Lingkungan Na’e merupakan tanggungjawab Propinsi itu.

“Bukan tidak bisa kita bantu, tapi itu terkait belanja modal, bukan aset. Tidak bisa dipertanggungjawabkan kalau diperiksa BPKP sehingga tidak bisa diintervensi daerah. Kami memang mengkritisi APBD Propinsi NTB Rp 3 Triliun tidak sampai satu persen turun di Kota Bima. Tapi lebih bertumpu di Pulau Lombok,” tutur Politisi PAN ini.

Selain beberapa usulan itu, masyarakat dari dua kelurahan tersebut juga mengusulkan soal dukungan dana stimulan bagi pedagang bakulan, anggaran Karang Taruna, pembangunan lapangan olahraga, peningkatan honor RT dan RW, dan alat pemandian jenazah.

“Intinya dari semua aspirasi yang disampaikan masyarakat akan menjadi catatan dan atensi kami di Legislatif karena itulah gunanya kami turun reses untuk mendengarkan langsung. Cuman kami juga melihat skala prioritas karena tidak bisa diakomodir semua dengan keterbatasan anggaran,” kata Feri Sofian mengakhiri tanggapannya.

Usai reses, Anggota DPRD Kota Bima Dapil II kembali menyerahkan bantuan perlengkapan alat olahraga. Berupa bola voli, net dan kostum untuk dua kelurahan. Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Duta Partai Demokrat, Selvy Novia Rahmayani dan Duta Partai Nasdem, Mutamainnah.

*Ady