Kabupaten Bima, Kahaba.- Rencana kehadiran retail modern Alfa Mart di Kecamatan Wawo dinilai belum diperlukan. Pasalnya, usaha kios milik masyarakat saat ini masih mampu menampung kebutuhan masyarakat.
“Justru kehadiran retail modern dapat merugikan pelaku usaha kecil. Pemerintah Kabupaten Bima bisa mempertimbangkan hal tersebut,” ujar Ketua KNPI Kecamatan Wawo Adiman, Rabu (24/10).
Dia menilai, kehadiran usaha tersebut akan menjadi cikal-bakal gulung tikarnya usaha kecil milik masyarakat. Terlebih rencana pembangunan tempat retail modern tersebut berada di ibukota Kecamatan Wawo. Sementara disekitar tempat tersebut banyak kios-kios kecil warga.
“Tetapi keputusan ada di Bupati Bima. Tentunya, kami hanya menyuarakan berdasarkan pada keresahan pelaku usaha yang ada,” imbuhnya.
Kejadian penolakan dengan cara audensi atau demonstrasi di kecamatan-kecamatan lain yang lebih dulu hadir, sudah sering mereka dengar. Tapi ujung-ujungnya juga di bangun. Artinya tergantung pemerintah.
“Bupati Bima, pro terhadap masyarakat kecil atau segelintir pengusaha, biarkan masyarakat menilai,” katanya.
Tetapi pihaknya hanya mengingatkan, uang yang dihasilkan oleh retail modern tersebut akan dibawa keluar daerah ini. Itu berarti, memiskinkan warga di daerah. Seharusnya yang harus dipikirkan, bagaimana membawa uang dari pusat ke daerah.
Kalaupun tetap dipaksakan dibangun sambungnya, pemerintah dan pihak Alfa Mart duduk bersama pelaku usaha kecil di Wawo. Membahas bersama terkait keberadaan retail tersebut, sehingga nanti akan mendapatkan solusi terbaik antara semua pihak.
Sementara itu, informasi yang dihimpun media ini, rencana pembangunan Alfa Mart di Kecamatan Wawo sudah disosialisasikan tingkat kecamatan beberapa waktu yang lalu. Lokasi tempat pembangunan pun sudah disebutkan yaitu di Desa Maria Kecamatan Wawo.
*Kahaba-08