Kabar Kota Bima

Salat Idul Adha di Pemkot Bima, Ustadz Arifin Ajak Masyarakat Teladani Keikhlasan Nabi Ibrahim dan Ismail

916
×

Salat Idul Adha di Pemkot Bima, Ustadz Arifin Ajak Masyarakat Teladani Keikhlasan Nabi Ibrahim dan Ismail

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima melaksanakan Salat Idul Adha 1445 H di halaman kantor setempat, Senin 17 Juni 2024. Pelaksanaan ibadah ini dihadiri oleh sejumlah warga dan pejabat Lingkup Pemkot Bima.

Salat Idul Adha di Pemkot Bima, Ustadz Arifin Ajak Masyarakat Teladani Keikhlasan Nabi Ibrahim dan Ismail - Kabar Harian Bima
Suasana Salat Idul Adha di depan Kantor Pemkot Bima. Foto: Bin

Pengurus PHBI Kota Bima H Anwar saat laporan menyampaikan, jumlah hewan qurban tahun ini sebanyak total 220 ekor. Rinciannya, sebanyak 152 ekor sapi dan 68 ekor kambing siap disembelih dan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, sai salat, Ustadz Arifin menyampaikan khotbah dengan tema Keteladanan Nabi Ibrahim dan keluarganya. Ia menekankan bahwa Idul Adha dikenal sebagai hari raya haji, mengajarkan tidak ada perbedaan antara semua manusia kecuali dalam hal ketaqwaan kepada Allah SWT.

“Idul Adha juga dikenal dengan hari raya kurban, yang berarti mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujar Ustadz Arifin.

Menurut ustadz, ketika berbicara tentang Idul Adha, maka berbicara tentang keteladanan Nabi Ibrahim dan keluarganya yang ikhlas dan tawakal menerima perintah Allah SWT.

Dirinya mengingatkan jamaah bahwa kekayaan Nabi Ibrahim tidak membuatnya lupa kepada Allah. Meskipun memiliki ternak yang banyak, Nabi Ibrahim selalu menganggap semua itu milik Allah dan siap untuk diambil kapan saja oleh-Nya.

Ujian terbesar bagi Nabi Ibrahim adalah perintah untuk menyembelih anak kesayangannya, Nabi Ismail.

“Ismail dengan ikhlas menjawab, ‘Kerjakanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu,’” lanjut Ustadz Arifin.

Ketika keduanya siap melaksanakan perintah Allah, Iblis datang dan menggoda mereka. Namun, keteguhan dan keikhlasan Nabi Ibrahim dan Ismail membuat mereka tetap teguh.

Melihat keikhlasan ini, Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk menggantikan Nabi Ismail dengan seekor hewan dari surga, yang menandai sejarah pertama qurban dirayakan setiap tahun hingga kini.

“Namun saat ini Allah SWT tidak meminta kita mengorbankan anak kita, tapi menggantinya dengan hewan qurban,” jelas Ustadz Arifin.

Dirinya menekankan bahwa inilah keteladanan yang harus diikuti oleh seluruh kaum muslim dan muslimin.

Diajaknya juga juga agar membuang kecongkakan dan tumbuhkan sikap kedermawanan dalam kehidupan sehari-hari. Berkorban untuk kepentingan agama, bangsa, dan negara.

Ustadz Arifin menambahkan, perayaan Idul Adha tahun ini di Kota Bima berlangsung dengan khidmat dan penuh makna, mengingatkan seluruh jamaah akan pentingnya keteladanan, ketaqwaan, dan kedermawanan dalam menjalani kehidupan.

*Kahaba-01