Kota Bima, Kahaba.- Demam berdarah atau yang biasa disebut DBD disebabkan virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Sejak Januari hingga Februari Tahun ini, sudah Sembilan warga Kota Bima yang positif menderita demam berdarah.
Sebagai upaya untuk memutus rantai penularan, Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Kesehatan melakukan Fogging di sejumlah wilayah warga yang terjangkit penyakit dimaksud.
Seperti yang dilakukan Jumat (19/2), armada Dinas terkait lebih dari tiga kali melakukan fogging di sejumlah Kelurahan. Seperti Kelurahan di Kelurahan Rabadompu, Rabangodu dan Kelurahan Mongonao.
“Ada belasan warga yang suspect DBD, tapi sudah sembilan warga yang sudah dinyatakan positif demam berdarah,” sebut Kepala Seksi Pencegahan dan Pembasmian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bima, Erwin Rahadi, S.Kep di lokasi Fogging, Kelurahan Monggonao.
Warga yang terjangkit itu, kata dia, tersebar di sejumlah Kelurahan, seperti Monggonao, Penaraga, Rabangodu dan Rabadompu.
“Yang terjangkit lebih banyak anak – anak dan tiga orang dewasa. Beberapa diantaranya masih dirawat di RSUD Bima,” ungkapnya.
Erwin menjelaskan, dari sembilan kasus itu, pihaknya bergegas melaksanakan Fogging fokus. Dengan titik lokasi lebih kurang 100 meter dari tempat tinggal warga yang terjangkit, atau dilihat dari kemampuan terbang nyamuk. “Ini langkah akhir, untuk membunuh nyamuk dewasa dan memutus rantai penularan,” tambahnya.
*Bin