Kabupaten Bima, Kahaba.- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Yahya Bima telah menyandang status akreditasi B. Status tersebut baru-baru ini diberikan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan tinggi Kesehatan (LAM PTKES).
Pembina Yayasan Stikes Yahya Bima Yahya mengatakan, pencapaian tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan usaha bersama semua pihak yang ada di yayasan, maupun lembaga STIKES Yahya Bima.
“Kami sudah akreditasi B. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk kuliah di kampus kami,” ujarnya, Sabtu (2/11).
Kata dia, ada sejumlah indikator yang menjadi penilaian, sehingga kampus setempat mampu menyandang akreditasi B. Selain karena fasilitas dan sarana yang sudah memadai, di kampus setempat telah diisi tenaga pendidik yang professional. Setidaknya, sebanyak 90 persen pengajar merupakan lulusan terbaik dari kampus ternama dengan gelar magister.
“Rata-rata pengajar kami magister. Ada magister kesehatan juga ada magister kebidanan,” sebutnya.
Ia mengungkapkan, sebagai kampus yang baru menginjak usia 9 tahun. Capaian status akreditasi tersebut terbilang gemilang. Pasalnya, pada 2017 kampus itu sudah menyadang akreditasi C, lalu tahun 2018 mengusulkan akreditasi B, dan berhasil diwujudkan tahun 2019.
“Rencananya kami juga akan meningkatkan status kampus ini menjadi institut kesehatan nanti,” ingin Yahya.
Wakil Ketua STIKES Yahya Bima Zulkarnain menyampaikan rasa syukur atas status akreditasi tersebut. Itu berhasil diraih berkat kerja keras semua pihak, termasuk komitmen para tenaga pendidik untuk membangun dan memajukan kampus dimaksud.
“Para dosen di sini berkomitmen untuk memberikan yang terbaik untuk memajukan kampus dengan pembelajaran yang lebih maju,” jelasnya.
Zulkarnain mengungkapkan, sebaian besar tenaga pendidik di kampus tersebut telah mendapatkan sertifikasi dosen, itu sebagai bukti bahwa tenaga pendidik telah teruji kualitasnya untuk memberikan pengajaran.
“Jaminan mutu yang diberikan oleh para dosen, tentu kami barengan dengan jaminan kesejahteraan untuk mereka,” katanya.
Saat ini, kampus tersebut sudah memiliki 2 Program Studi (Prodi). Yakni prodi keperawatan dan prodin kebidanan. Namun tahun 2020 nanti, pihaknya berencana untuk membuka 2 prodi baru yakni Kesehatan Masyarkarat dan Profesi Ners.
“Semoga usaha kami lancar sampai nanti berhasil membangun 2 prodi baru lagi,” harapnya.
*Kahaba-10