Kota Bima, Kahaba.- Sebanyak 127 Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Bima resmi dilepas Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin di Halaman Kantor Walikota Bima, Rabu (10/9) pagi.
127 CJH itu akan diberangkatkan melalui kloter 9 dan kloter 10 dan diterbangkan dengan Garuda Indonesia Airlines menuju embarkasi pada tanggal 12 September 2013 dan menuju Jeddah tanggal 14 September 14 mendatang.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementrian Agama Kota Bima, H. Idham S.Ag dalam sambutannnya menyampaikan rasa terimakasih tak terhingga kepada Pemerintah Kota Bima yang telah menfasilitasi keberangkatan CJH dengan menggunakan pesawat.
“Ini berkah bagi kita semua, Pemerintah Kota Bima memberikan atensi dan perhatian yang sangat luar biasa untuk CJH Kota Bima,” ujarnya.
Sementar itu, Walikota Bima diawal sambutannya mengucapkan selamat untuk seluruh jamaah haji yang berangkat karena berhasil menjadi peserta ibadah haji pada tahun ini. Anugerah yang sangat besar itu, tidak semua orang mampu memenuhi panggilan Allah ke Baitullah. Bahkan kalaupun mampu secara ekonomi, tapi ada yang secara fisik tidak bisa.
“Maka alhamdulillah, Bapak dan Ibu termasuk hamba yang diberi anugerah untuk menjadi tamu Allah di rumahnya,” katanya.
Ia menyampaikan, semua kemudahan yang didapat adalah Rahmat Allah SWT, yang diulurkan melalui Pemerintah Kota Bima, bahwa keberangkatan dari Bima hingga Mataram, dan saat kepulangan nanti, ditanggung oleh Pemerintah Kota Bima, dengan menggunakan pesawat Garuda.
Hal itu merupakan bentuk perhatian Pemerintah, atas segala dukungan dan bantuan yang diberikan oleh masyarakat dalam membangun Kota Bima.
Dalam kesempatan itu pula, diingatkannya kepada para para calon jamaah haji, untuk selalu mengikuti dan mentaati anjuran pimpinan kloter maupun ketua rombongan. Begitu pula selama melaksanakan rangkaian ibadah haji, diharapkan agar menjaga sikap dan tingkah laku, sehingga mencerminkan perilaku muslimin dan muslimah sejati.
“Jangan lupa segala perlengkapan harus menjadi perhatian utama, terutama kelengkapan administrasi, yaitu masalah paspor. Jangan sekali-kali paspor ditinggalkan, karena itu merupakan syarat administrasi yang paling penting,” sarannya.
Begitu pula apabila ada kesulitan, lanjut Qurais, baik itu keluhan fisik ataupun hal-hal yang lain, segeralah melapor atau memberitahu ketua rombongan, sehingga permasalahan tersebut dapat segera diatasi dan tidak menjadi kendala dalam menjalankan ibadah.
*Bin