Kota Bima, Kahaba.- Reses Anggota DPRD Kota Bima Dapil III di Kelurahan Kodo, Rabu (17/12) benar-benar dimanfaatkan masyarakat setempat untuk menyampaikan uneg-uneg.
Dihadapan sembilan orang wakil rakyatnya, ratusan warga yang hadir mewakili masing- masing kelurahan tidak hanya menyampaikan aspirasi tentang persoalan lingkungan. Mereka juga menyorot soal perhatian yang kurang dari pemerintah daerah, menyebabkan Kecamatan dimaksud terbelakang.
Seperti yang disampaikan tokoh masyarakat Kodo, Aris Effendi, Pembangunan di Kota Bima tidak merata. Wilayahnya yang terbilang dipinggir timur, tidak mendapatkan porsi perhatian yang sama seperti di Kecamatan Mpunda dan Rasanae Barat.
“Lihat saja pembangunan di dua kecamatan itu, sangat berbeda dari Kecamatan kami,” sorotnya.
Kata dia, wilayah Kecamatan Rasanae Timur memiliki banyak potensi, jika dilirik dan dikembangkan. Namun, bak jauh panggang dari api, harapan mendapatkan infrastruktur yang memadai saja, seperti jalan yang baik, hingga kini tak kunjung direalisasikan.
“Contoh kecil saja, lampu jalan di wilayah pelosok timur tidak ada, sementara jika kita kearah barat kerlap kerlip lampu sangat menggoda mata. Kami disini masih jalan dengan kegelapan,” keluhnya.
Sama halnya yang dikeluhkan HM. Saleh, perhatian pemerintah memang tidak maksimal dan itu terjadi di segala bidang. Tidak hanya infrastruktur, tapi juga pendidikan dan kesehatan “Lihat saja, kami diwilayah timur tidak memiliki sekolah tingkat SMA. Puskesmas pun masih dibiarkan menjadi hutan,” katanya.
Menurut dia, wilayahnya masih terbelakang dan belum merdeka. Dan itu kenyataan, Pemerintah belum memprioritaskan pembangunan di Kecamatan yang memiliki tujuh Kelurahan itu.
Keluhan itu juga diamini oleh anggota dewan, M. Irfan MSi. Dirinya juga melihat tidak adanya pemerataan pembagian porsi pembangunan.
“Saya saja yang sering ke Kabanta dan Lelamase mengantar mahasiswa KKN di sana, malam hari jalannya masih pakai senter, belum lagi jalan yang masih terbilang rusak,” sebutnya.
Namun dirinya meminta kepada masyarakat Kecamatan Rasanae Timur bersabar, karena sembilan orang wakilnya di dewan akan memperjuangkan pemerataan tersebut. Apalagi dua orang pimpinan dewan Kota Bima sekarang berada di Dapil III.
*Bin