Kota Bima, Kahaba.- Dugaan mesum yang dilakukan pasangan mahasiswa UQ (20) dan RF (23) yang diamankan warga Kelurahan Santi beberapa hari lalu dibantah oleh tokoh warga setempat, Syafrudin. Menurut dia, pasangan mahasiswa itu hanya duduk biasa didalam kamar.
Kepada Kahaba Syafrudin menyampaikan, pasangan mahasiswa tersebut memang lagi berduaan dalam kamar. Pintu kos dalam keadaan tertutup dan lampu dinyalakan. Soal mereka diamankan atas dugaan mesum, menurutnya salah persepsi.
Karena keduanya didatangi warga setempat untuk memberikan arahan agar tidak boleh berkunjung hingga lewat jam malam yang ditentukan.
“Saya hanya ingin meluruskan kesalapahaman persoalan ini. Pada saat itu setelah dilakukan klarifikasi, ternyata semuanya salah paham. Warga hanya datang menegur untuk tidak berkunjung melampau batas jam bertamu,” jelasnya, Jumat (4/11).
Kata dia, teguran yang disampaikan warga dengan cara mendatangi pasangan itu, karena beberapa bulan terakhir di Kelurahan Santi sering terjadi tindak kriminal, baik curanmor dan pencurian dalam rumah warga.
Diakuinya, warga Kelurahan Santi sesungguhnya tidak melarang siapapun yang ingin datang bertamu. Karena silahurahim juga dianjurkan oleh agama. Hanya saja, bagi anak muda yang berkunjung pada malam hari di Kos-Kosan, harus bisa memahami batasan jam kunjung.
*Deno