Pendidikan

Peringati HGN, SMKN 3 Kota Bima Gelar Lomba Kreativitas Pelajar dan Guru

4
×

Peringati HGN, SMKN 3 Kota Bima Gelar Lomba Kreativitas Pelajar dan Guru

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN), SMKN 3 Kota Bima menyelenggarakan berbagai lomba kreatif yang melibatkan pelajar dan guru. Beberapa jenis lomba yang digelar antara lain lomba video ucapan Hari Guru antar kelas, lomba kebersihan dan penataan kelas, serta olahraga tradisional seperti tarik tambang dan gobak sodor (tapa gala).

Peringati HGN, SMKN 3 Kota Bima Gelar Lomba Kreativitas Pelajar dan Guru - Kabar Harian Bima
Kepala SMKN 3 Kota Bima Jainuddin saat menyerahkan bonus hadiah pada siswa dalam rangka rangkaian Hari Guru Nasional (HGN) 2024. Foto: Ist

“Tujuan lomba ini adalah untuk menumbuhkan kreativitas, kedisiplinan, serta menjaga semangat kekompakan dan kebersamaan antara pelajar dan guru,” ujar Kepala SMKN 3 Kota Bima, Jainuddin, Senin 25 November 2024.

Perayaan Hari Guru tahun ini mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”. Tema tersebut menegaskan arti penting dan kedudukan guru sebagai pilar utama pendidikan.

Mengutip Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Jainuddin menjelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional yang memiliki tanggung jawab untuk mengajar, membimbing, dan membentuk karakter siswa. Guru juga berperan sebagai agen peradaban, membekali siswa dengan kecerdasan intelektual, keterampilan, dan akhlak mulia.

“Guru yang hebat adalah kunci kualitas pendidikan. Mereka menentukan mutu pembelajaran, kualitas lulusan, dan sumber daya manusia yang menjadi penerus bangsa,” ungkapnya.

Jainuddin juga menyinggung upaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru melalui tiga program prioritas.

Pertama, pemenuhan kualifikasi akademik
pemerintah memberikan peluang bagi guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang D-IV atau S-1. Selain itu, pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai mulai diterapkan untuk memperkuat pendidikan karakter.

Kedua, peningkatan kompetensi guru
Tidak hanya dalam bidang akademik, pedagogik, moral, dan sosial, tetapi juga kewirausahaan dan kepemimpinan melalui berbagai program pelatihan.

Ketiga, peningkatan kesejahteraan
sertifikasi guru, baik ASN maupun non-ASN, terus diupayakan untuk meningkatkan dedikasi dan kualitas pembelajaran.

Jainuddin juga menyoroti pentingnya perlindungan bagi guru. Pemerintah pusat telah berkomitmen menjamin keamanan guru dari segala bentuk intimidasi dan kekerasan.

Selain itu, masalah kekerasan dalam pendidikan diharapkan dapat diselesaikan melalui pendekatan damai atau restorative justice, sehingga guru tidak menjadi korban kriminalisasi.

“Pemerintah, melalui kerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, akan memastikan perlindungan terhadap guru, sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan tenang dan penuh dedikasi,” pungkasnya.

*Kahaba-04