Kota Bima, Kahaba.- Puluhan mahasiswa yang tergabung Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIH Bima menggelar aksi dan menyegel Toko Sumber Mas, Rabu (17/5). Massa yang menyorot sejumlah persoalan di toko tersebut.
Demonstrasi itu praktis mengganggu aktifitas lalu lintas di jalur tersebut. Massa secara bergantian menggelar orasi dan menyorot keberadaan Toko Sumber Mas.
Ketua BEM STIH Bima Muhsin dalam orasinya mengatakan, sejak dulu Toko Sumber Mas bermasalah. Namun, keberadaanya tidak pernah diatensi oleh pemerintah daerah. Pemerintah pun dinilai cenderung membela dan mengambil keuntungan secara subyektif.
“Pemerintah bermain dengan Toko Sumber Mas dan mengambil keuntungan. Makanya tidak berani bersikap dan menindak,” sorotnya.
Adapun sejumlah persoalan yang dimaksud, seperti keberadaan Toko Sumber Mas yang menyebabkan kemacetan. Kondisi tersebut pun berlangsung sejak lama, namun luput dari perhatian pemerintah.
“Di depan Toko Sumber Mas setiap hari macet. Tapi urusan ini tidak ditindak tegas oleh pemerintah. malah kami menduga, pemerintah melalui Dinas Perhubungan mendapat keuntungan pribadi dari kondisi lalu lintas itu,” duganya.
Tidak hanya itu, aktifitas bongkar muat di depan Toko Sumber Mas juga menjadi penyebab kemacetan. Sebab, toko tersebut juga dijadikan gudang.
Orator lain, Yan juga meminta kepada pemerintah untuk menindak tegas pemilik toko tersebut. Karena hingga saat ini, toko itu menjadi biang masalah kemacetan di jalur tersebut.
Selain itu, dalam tuntutannya, Yan mendesak pemerintah untuk mengontrol aktifitas jual beli di Toko Sumber Mas. Agar ada transparansi pemasukan belanja, dan pemerintah bisa mengetahui berapa pajak yang harus dibayarkan oleh toko tersebut.
“Kami minta aktifitas jual beli tidak lagi dengan cara manual, tapi menggunakan sistem elektrik,” pintanya.
*Kahaba-01