Kota Bima, Kahaba.- Warga di 4 Kelurahan, masing – masing Kelurahan Melayu, Tanjung, Dara dan Kelurahan Sarae rupanya sudah mengalami kekurangan air bersih. Saat ini pun pemerintah setempat terus berupaya mencukupi kebutuhan air di wilayah tersebut.
Diakui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bima Masrin menjelaskan, kekeringan sebenarnya belum dirasakan warga Kota Bima. Sekarang hanya kekurangan air bersih, yang lebih disebabkan banjir yang merusak memutus total jaringan pipa air.
“4 kelurahan itu akhirnya terdampak dan mengalami kekurangan air bersih,” ujar Masrin, Selasa (2/8).
Untuk mencukupi kebutuhan warga di 4 kelurahan itu, pihaknya terus mendistribusikan air bersih. Upaya itu pun sudah dilakukan sejak Januari 2017 lalu. Setiap hari, karena hanya memiliki armada sebanyak 2 mobil tangki, maka setiap hari air didistribusikan sebanyak 50 ribu liter.
Saat ini sambungnya, kebutuhan air warga tersebut pun terus bertambah. Karena mata air juga sudah mulai berkurang. Kendati demikian, pihaknya akan terus bekerja keras mencukupi kebutuhan air bersih di 4 Kelurahan tersebut.
Ditanya apakah ada perhatian dari BNPB, Masrin mengakui, BNPB sudah memberikan bantuan satu unit mobil tangki. Kemudian ada pengadaan sumur bor dalam yang ada di Masjid Al Muwahiddin dan Kantor BPBD.
“Jadi air yang kita salurkan selama ini bersumber dari air sumur bor dalam di kantor BPBD Kota Bima,” terangnya.
Sementara dari BPBD Kota Bima sambungnya, sudah disiapkan anggaran awal untuk penyaluran air. Tapi sudah terpakai pada saat banjir, saat ini pun pihaknya kekurangan anggaran untuk suplai air bersih.
*Kahaba-01