Kota Bima, Kahaba.- Menjadi Anggota DPRD Kota Bima tentu jadi tantangan tersendiri bagi anak muda asal Kelurahan Tanjung ini. Adalah Rahmat Saputra, yang diantar pemilih untuk menjadi salah satu legislator di Kota Bima, juga punya sejumlah mimpi untuk bisa memberi manfaat bagi konstituen.
Kepada media ini Rahmat menyampaikan, ada beberapa keinginan untuk bisa diperjuangkan selama menjadi wakil rakyat. Sebut saja persoalan terdekat di domisilinya yang tiap tahun harus dihadapi masyarakat, yakni masalah krisis air.
Selama ini menurut duta Partai Nasdem itu, belum ada solusi nyata untuk menyelesaikan kebutuhan vital ini. Jika sudah masuk musim kemarau, tetap saja masyarakat di Kelurahan Tanjung dan sekitarnya dihadapkan dengan persoalan krisis air bersih. Sehari-hari warga begitu kesulitan mendapatkannya. Bahkan acapkali harus merogoh uang saku untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Rahmat pun punya keinginan yang besar untuk memutus mata rantai kesusahan warga itu. Setelah dirinya dipercaya menjadi wakil rakyat, persoalan ini tentu akan jadi perhatian serius, dan akan diperjuangkan dengan sungguh-sungguh. Mendorong pemerintah untuk serius memperhatikan kondisi ini. Agar warga bisa hidup lebih tenang, tanpa harus dibayang-bayangi ember dapur dan bak mandi yang kering kerontang.
“Di Tanjung dan sekitarnya itu seringkali krisis air bersih. Setiap tahun terulang begitu. Saya juga melihat belum ada langkah konkrit yang dilakukan pemerintah,” sorotnya, Kamis (25/9).
Kata Rahmat, air bersih merupakan kebutuhan penting semua makhluk hidup, terlebih manusia. Jika urusan itu terganggu, maka akan berdampak dan menimbulkan masalah lain. Sementara langkah dan upaya menghadirkan solusi tepat, belum ditemukan formulanya.
Maka dengan kapasitas barunya saat ini, yang juga memiliki akses untuk bisa menjawab permasalah itu. Rahmat berkeinginan untuk memperjuangkan agar warga di Kelurahan Tanjung dan sekitarnya tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih.
“Ya bagaimana pun caranya, saya kira pemerintah yang lebih tahu. Makanya, ini akan kami bicarakan serius dengan pemerintah dan mendorong percepatan selesainya masalah itu,” katanya.
Kekurangan air bersih di Tanjung dan sekitarnya sambung anak kandung mantan Bupati Bima H Syafruddin ini, dampak kemarau dan kekeringan setiap tahun juga dirasakannya. Di rumahnya malah ia menyiapkan 2 tandon air ukuran besar untuk membeli air.
“Jadi apa yang dirasakan warga di sana, juga sangat saya rasakan. Karena saya juga mengalaminya,” terang Rahmat.
Selain akan memperjuangkan kebutuhan air bersih, pemuda yang masih lajang ini juga akan memanfaatkan keberadaannya di legislatif untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di Dapilnya. Apalagi, setelah sekian lama Kelurahan Tanjung tidak pernah mengantarkan wakilnya untuk duduk di DPRD Kota Bima.
Dirinya akan lebih sering turun dan menyerap aspirasi masyarakat. Mencari tahu apa kebutuhan mendasar yang sekiranya perlu dia perjuangkan. Karena keinginan Rahmat, adanya dia di lembaga itu, bisa memberi manfaat yang lebih untuk kepentingan umum.
Termasuk masalah pemuda, ia berkeinginan untuk bisa berbuat lebih banyak untuk melakukan pemberdayaan. Terlebih dinamika kepemudaan di Kelurahan Tanjung yang terlanjur disematkan hal – hal yang negatif, maka ia ingin sedikit demi sedikit untuk merubahnya dengan pemberdayaan pemuda.
Karena baru menjadi wakil rakyat juga sambung pemuda berbadan tinggi besar itu, ia harus belajar lebih banyak tentang dinamika perpolitikan di daerah. Melihat peluang – peluang yang harus dilakukan untuk menjalankan tugasnya dengan baik.
Untuk itu, ia tidak segan untuk belajar dan lebih membuka diri untuk mendengar dan menerima masukan dari semua orang, siapapun itu. Karena dengan begitu, dirinya akan lebih banyak memahami dan menjawab semua kebutuhan konstituen.
Pada kesempatan tersebut pria berusia 30 tahun itu juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mempercayakan dan mengantarkannya menjadi wakil rakyat. Kesempatan luar biasa ini tentu akan dibuktikan dengan pengabdian.
*Kahaba-01/07