Kota Bima, Kahaba.- Para Pedagang Kaki Lima (PKL) Amahami siang tadi bertemu dengan Walikota Bima HM Lutfi. Pertemuan dilangsungkan di ruang rapat Walikota Bima, untuk membahas solusi lokasi dagang sementara. (Baca. Puluhan PKL Protes, Lokasi Jualan di Amahami Digusur Pemerintah)
Pertemuan tersebut dihadiri juga oleh Sekda Kota Bima H Mukhtar Landa, Koramil Rasanae, unsur kepolisian dan Kapolsek Rasanae Barat, Pol PP, Kabag Humaspro dan Kadis Koperindag. (Baca. Dilarang Jualan di Taman Amahami, PKL Blokir Jalan)
Sekda Kota Bima H Mukhtar Landa menjelaskan, pertemuan itu melahirkan sejumlah solusi yang bisa diterima oleh semua PKL yang hadir. Dinamika pertemuan itu pun berjalan dengan lancar.
Ia menyebutkan, solusi yang disepakati yakni PKL untuk sementara waktu dipindahkan ke taman depan Koramil, sembari menunggu perbaikan fasilitas jalan 2 arah sebelah utara Masjid Terapung, yang menjadi tempat para PKL berjualan.
“Tawaran Walikota Bima tadi seperti itu, jalan 2 arah itu diperbaiki dengan dilakukan pengerasan dengan sirtu. Dan itu diterima oleh para PKL,” ujarnya.
Kemudian bagi PKL yang ingin tetap berjualan di taman Amahami sambungnya, diperbolehkan. Dengan catatan, pedagang hanya menjual kopi. Peralatan jualan yang dibawa juga hanya keranjang, termos air panas, gelas plastik dan gelar tikar.
“Tidak boleh pakai rombong ataupun meja,” katanya.
Dari solusi tersebut tambah Mukhtar, semua PKL yang hadir bisa menerima dengan senang hati. Selepas dari pertemuan itu akan mulai berjualan sesuai solusi yang diberikan oleh Walikota Bima.
*Kahaba-01