Kota Bima, Kahaba.- Balita asal Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi positif mengalami Gizi Buruk (GB). Septi (1,4 tahun) putri pasangan Arfah dan Ondu (27) ini didiagnosa gizi buruk setelah dua pekan terakhir mengalami sakit bawaan demam dan diare. Kini Septi harus mendapatkan perawatan intensif di zal anak RSUD Bima akibat kondisi kesehatannya yang memprihatinkan.
Orang tua Septi sendiri awalnya enggan memberikan informasi kepada media terkait penyakit vonis gizi buruk yang dialami balitanya, dengan alasan takut dimarahi oleh suaminya. Kepada media, Arfah hanya menceritakan anaknya pada saat ini tengah dirawat akibat mengalami sakit demam tinggi dan diare yang berkepanjangan.
Sebelumnya Septi dirawat di Puskesmas Ambalawi. Karena hasil diagnosis dokter di puskesmas dinyatakan mengalami GB maka kemudian pasien disarankan rujuk ke RSUD Bima guna mendapatkan perawatan yang lebih baik.
Dokter RSUD yang merawat Septi, dr. Intan ketika dikonfirmasi usai memeriksa pasien tersebut, sabtu (1/12/2012) di zal anak mengatakan bahwa sesuai hasil pemeriksaan, Septi positif mengalami GB. Langkah lebih lanjut yang akan diambil adalah melakukan uji laboratorium terhadap penyakit bawaan. “Untuk sementara pasien mengalami deman dan diare, namun biasanya penderita GB disertai penyakit TBC atau paru,” ujarnya.
Kondisi pasien sementara cukup baik walaupun terlihat sangat kurus. Pasien sendiri dirawat di RSUD Bima sejak Jum’at (30/11). Mengenai perawatan di RSUD Bima Arfah mengaku sudah mendapatkan bantuan dari pihak Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima berupa uang penunggu sebesar Rp 30 ribu setiap harinya. [BS]
