Kota Bima, Kahaba.- Suasana di depan SDN 61 Kota Bima (Belakang kantor PLN.red) Selasa (8/1/2013) mendadak geger. Sejumlah warga di Lingkungan Karara Kelurahan Monggonao, serta pengguna jalan dijalur tersebut, terlihat menyaksikan seorang ibu yang tengah duduk di pinggir jalan dengan dipegangi oleh beberapa orang pemuda.
Ternyata seorang ibu tersebut dikeluarkan paksa oleh pihak sekolah setempat, lantaran aduannya mengenai seorang Ibu guru setempat yang diketahui berselingkuh dengan suaminya tak ditanggapi. Padahal sebelumnya, ia sudah pernah melapor tentang ulah suaminya yang diketahui selingkuh dengan oknum guru agama SDN 61 Kota Bima setempat.
Roswati, warga Lingkungan Lewisape Kelurahan Sarae tersebut, kepada Kahaba menceritakan, suaminya Ms, yang kesehariannya bekerja di kantor Notaris Ardiansyah ternyata sudah setahun lebih berselingkuh dengan Sr, guru PNS di SDN 61 Kota Bima.
Perselingkuhan yang dilakukan suaminya, belakangan diketahui, setelah beberapa bulan yang lalu melihat dengan mata kepala sendiri ulah suaminya bersama ibu guru agama tersebut. “Di rumah saya sering melihat dia menelpon ibu itu. Bahkan di Handphone-nya tertera SMS mesra bersama ibu guru tersebut,” bebernya.
Tidak hanya itu, dugaannya diperkuat saat Ahad dan Senin lalu dia melihat langsung suaminya boncengan dengan Ibu guru itu. Layaknya suami istri, Siti Rahmah memeluk bagian perut suaminya dengan mesra. “Ahad sore dan Senin sore kemarin saya melihat dengan mata kepala sendiri mereka boncengan dan berpelukan,” ungkapnya.
Roswati mengaku, sikap aneh suaminya itu berdampak pada hubungan keluarganya. Hampir satu bulan ayah satu anak itu tidak pernah pulang ke rumah. Nafkah lahir dan batin pun yang selama ini ia dapat utuh, kini sudah mulai berkurang.
Bahakn diakui Roswati dirinya pernah melaporkan ulah suaminya dan oknum guru tersebut pada atasannya langsung di SDN 61 dan menceritakan semuanya. Namun, Kepala Sekolah tak kunjung memberikan teguran kepada Ibu guru tersebut. Tak puas, dirinya pun melapor langsung ke Dinas Dikpora Kota Bima dan Walikota Bima.
“Laporan saya seolah tak ditanggapi. Hari ini saya datang mengadu lagi ke Kepala Sekolah, tapi seolah tidak ditanggapi. Saya mengamuk dan akhirnya dikeluarkan paksa oleh pihak sekolah setempat,” ceritanya.
Ia menambahkan, dirinya tidak rela ibu guru agama itu merebut suaminya. Roswati pun berharap agar Walikota Bima melalui Kepala Dinas Dikpora memproses Siti Rahmah dan memecatnya.
Di tempat berbeda, Kepala Sekolah SDN 61 Kota Bima, Sofiah A. Wahab, A. Ma, Pd yang ditemui di ruangannya mengakui jika Roswati pernah mendatanginya di rumah, dan menceritakan masalah suaminya bersama Siti Rahmah. “Saya tidak mau tahu dengan urusan mereka. Karena itu bukan urusan sekolah. Seandainya Siti Rahmah malas mengajar, baru menjadi urusan saya,” katanya.
Lanjutnya, karena sudah tersebar jika Siti Rahmah sudah menikah dengan M. Syafran, dirinya pun coba memanggil ibu guru tersebut dan menanyakan kebenarannya. “Ia membantah, bahkan sudah dibuatkan surat pernyataan jika dirinya belum menikah dengan lelaki tersebut,” katanya sembari menunjukan surat pernyataan itu. [BK]