Kota Bima, Kahaba.- Sejak awal bulan Januari hingga akhir bulan September tahun 2020, angka penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) Kota Bima meningkat dibanding tahun 2019.
Kabid P2PL Dinas Kesehatan Kota Bima Syarifuddin M Said menyampaikan, penderita DBD di Kota Bima mulai Januari hingga akhir September 2020 sebanyak 270 kasus. Dari total kasus itu, 6 warga meninggal dunia dengan rata-rata usia dari 4 sampai 10 tahun.
Syarifuddin menjelaskan, meningkatnya angka penderita DBD disebabkan beberapa faktor di antaranya kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta tidak menerapkan pola 3 M yaitu, menutup tempat penampungan air, membakar dan mengubur sampah yang bisa menjadi sarang nyamuk.
Disamping kasus DBD, Kota Bima juga dihadapkan pada 2 kasus lainnya yang juga cukup menyita perhatian, yaitu meningkatnya angka gigitan anjing rabies pada manusia yang mencapai 240 kasus, serta kasus masyarakat positif covid-19 yang masih ada.
“Dengan tingginya penderita DBD Kota Bima sudah ditetapkan statusnya menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB),” katanya.
Syarifuddin menambahkan, guna menekan angka penderita pemerintah terus berupaya memberikan sosialisasi sebagai edukasi pada masyarakat. Karena menjaga kebersihan, mulai dari lingkup terkecil keluarga hingga lingkungan masyarakat sangat penting.
*Kahaba-04