Kabupaten Bima, Kahaba.- Bentrok susulan antara kelompok warga Desa Risa dengan Desa Dadibou Kecamatan Woha kembali pecah, Rabu (22/2) pagi. Untuk mengamankan dua desa, sedikitnya dua Peleton Aparat Kepolisian dari Polres Bima harus disiagakan. (Baca. Warga Desa Risa vs Dadibou Saling Serang)
“Pengamanan ini dilakukan demi mengantisipasi terjadinya bentrok susulan lagi antar kelompok warga yang kerap terlibat perkelahian, masing-masing kita siagakan satu peleton dengan perlengkapan pengamanan,” ungkap Kapolres Bima AKBP M Eka Fathurrahman.
Kapolres mengaku, belum mengetahui apa yang memicu dan menyulut kembali ketegangan kelompok warga dua desa. Padahal sebelumnya sudah berdamai dan suasana pun sudah kondusif.
Namun, guna menghindari jatuhnya korban Kapolres merespon cepat dengan menurunkan personil di dua desa untuk mengamankan. Personil Kepolisian juga telah diinstruksikan untuk melaksanakan patroli malam di sekitar kedua desa.
Akibat bentrokan susulan di areal persawahan ungkapnya, seorang warga asal Desa Risa menjadi korban. Ia mengalami luka serius di bagian kaki sebelah kanan karena diduga terkena panah. Namun, korban tidak mau melaporkan ke polisi.
“Kami imbau kepada warga dua desa agar bisa menahan diri dan tidak mudah terpancing dengan isu atau informasi yang tidak benar, yang membuat suasana kekeluargaan ini pecah belah,” ingat Kapolres.
*Kahaba-05