Kabar Bima

Anak di Kota Bima Banyak Alami Kekerasan Seksual dan Penganiayaan

418
×

Anak di Kota Bima Banyak Alami Kekerasan Seksual dan Penganiayaan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pekerja Sosial Kota Bima Muhammad Syahdan saat melakukan pendampingan di Polres Bima Kota mengungkapkan, jika kasus kekerasan anak dan seksual pada anak meningkat dari tahun – tahun sebelumnya.

Anak di Kota Bima Banyak Alami Kekerasan Seksual dan Penganiayaan - Kabar Harian Bima
Pekerja Sosial Kota Bima Muhammad Syahdan bersama Kanit PPA Polres Bima Kota IPDA Saiful. Foto: Ist

Pada pertemuan tersebut ia menyampaikan, berdasarkan data yang ia miliki, kasus anak di Kota Bima saat ini meningkat tidak hanya pada kekerasan seksual, melainkan kasus lain seperti penyalahgunaan napza, dan penganiayaan terhadap anak, serta perkelahian.

“Angkanya hampir menyentuh 70 anak yang didampingi. Baik sebagai korban, saksi, maupun pelaku,” ungkapnya, Selasa (24/9) .

Menurut dia, tingginya angka kekerasan ini disebabkan oleh lemahnya pengawasan orangtua dan masyarakat terhadap anak, apalagi ditambah pengaruh kemajuan teknologi dan informasi yang semakin mudah diakses.

“Data saya mungkin sampai diangka 70 anak yang bermasalah dengan hukum. Di catatan saya sementara, faktor meningkatnya anak yang berhadapan dengan hukum karena lemahnya pengawasan dari orangtua dan lingkungan yang tidak peduli terdap anak, ditambah anak salah mengunakan alat komunikasi,” tuturnya.

Sementara Kanit PPA Polres Bima Kota IPDA Saiful mengatakan, kasus anak di Kota Bima saat ini semakin beragam, di antara kasus yang meningkat yang ia tangani adalah kasus persetubuhan pada anak dan kasus penganiayaan terhadap anak.

Ia berharap semua pihak dapat bekerjasama untuk menekan kasus anak yang terjadi di Kota Bima, terutama orangtua harus mampu memberikan perhatian dan pengawasan terhadap anak-anaknya, serta lebih peka terhadap perkembangan anak.

Sementara masyarakat juga harus memberikan kesempatan pada anak untuk terlibat dalam kegiatan kegiatan yang positif, dengan memberikan pengawasan yang baik.

“Saya kira orangtua dan masyarakat harus mampu memberikan pengawasan dan perhatian pada anak. Berikan kesempatan pada mereka dengan melibatkan pada kegiatan kegiatan yang positif,” tambahnya.

*Kahaba-01