Kota Bima, Kahaba.- Jumlah wilayah yang terdampak akibat banjir besar menerjang Kota Bima, Senin (6/12) sebanyak belasan kelurahan. Beruntung, tidak ada korban jiwa pada bencana banjir kali ini. (Baca. Banjir di Kota Bima, Pemukiman Kelurahan Santi Direndam Setinggi Atap Rumah)
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bima Nazamuddin mengungkapkan, akibat banjir hari ini belasan kelurahan terdampak dan sejumlah warga wilayah barat harus mengungsi di Masjid Raya Bima. (Baca. Banjir Lagi, Jembatan Jalan Lintas Ambalawi-Kota Bima Ambruk)
“Data lapangan 1 unit jembatan penghubung Kota – Kabupaten Bima terputus dan banjir menggenangi puluhan hektar lahan pertanian di Kecamatan Asakota,” ungkapnya.
Ambruknya jembatan penghubung antara Kota Bima dan Kabupaten Bima, tepatnya di Kelurahan Jatibaru Timur depan terminal, berimbas kepada pengguna jalan. Baik itu yang hendak ke Kota Bima maupun yang akan ke Kecamatan Wera.
Kendati banjir sekarang sudah mulai surut kata dia, namun hujan masih berpotensi akan turun malam ini. Harapan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.
Sampai saat ini sambung Krisna – sapaan akrabnya – berdasarkan pantaun di lapangan bahwa banjir menggenangi pemukiman masyarakat bervariasi. Mulai dari 40 centimeter hingga 1 meter.
“Bahkan disalah satu wilayah Kelurahan Santi banjir setinggi atap rumah warga, yakni di RT 03 RW 02,” terangnya.
Menurut Krisna, saat ini di wilayah kota khususnya bagian timur masih terjadi hujan intesitas ringan. Beberapa wilayah terdampak mengalami padam lampu.
“Info yang kami himpun dari PLN karena ada jaringan listrik yang terputus,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini upaya penanganan sedang dilakukan dengan mendistribusikan nasi bungkus melalui dapur umum di BPBD. Dan ada juga warga yang berinisiatif membuka dapur umum sendiri.
*Kahaba-01