Kota Bima, Kahaba.- Fakta – fakta yang terungkap terkait Perumda Bima Aneka setelah RDP oleh DPRD Kota Bima beberapa waktu lalu, cukup menyita perhatian publik. Beragam sorotan wakil rakyat disampaikan, seperti belum adanya Perwali sebagai rujukan menjalankan kegiatan Perumda dan gaji direktur yang fantastis, di tengah usaha sedang dirintas. (Baca. Tak Jelas Legal Standing, Jajaran Perumda Aneka Dicecar Pertanyaan Saat RDP)
Ketua Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan PDP Muhammadiyah Kota Bima Ismail menganggap hal ini semua terjadi karena tidak berkompetennya komposisi yang dibentuk, mulai dari dewan pengawas hingga direksi. (Baca. Kinerja Perumda Aneka Jauh dari Ekspektasi, Dewan: Jangan Asal-Asalan Kelola Anggaran)
“Sedari awal harusnya Pemerintah Kota Bima menunjuk orang-orang yang berkompeten, berpengalaman. Karena bentuk kebodohan selama operasional Perumda Bima Aneka terlihat dengan tidak adanya deviden rasional yang dihasilkan. Padahal, lahan garapannya sangatlah besar,” tuturnya. (Baca. Gaji dan Tunjangan Direktur Perumda Aneka Rp 14 Juta, Apa Dasar Rujukan)
Kata Ismail, Perumda Aneka merupakan BUMD pertama yang dibentuk oleh Walikota. Tugasnya mendorong pertumbuhan ekonomi dengan usaha produksi di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kelautan, industri, perdagangan dan jasa. (Baca. Soal Perumda, Walikota Bima Diminta Ganti Kabag Ekonomi)
“Bidang garapannya amat luas sekali, hampir seluruh lini kehidupan, tetapi hasilnya sedikit sekali dengan anggaran Rp 2 milyar” pungkasnya.
Kelalaian pengelolaan Perumda tersebut tentu tidak hanya berakibat pada pemborosan anggaran melainkan juga lemahnya perekonomian masyarakat akibat dari minimnya kontribusi Perumda Bima Aneka Kota Bima. Seharusnya, Lembaga sebesar ini bisa lebih fokus sesuai prosedural melalui langkah strategis dan prioritas pengembangan usaha di tengah pandemi ini, bukan malah dijalankan seenaknya. (Baca. Gaji Direktur Fantastis dan Ditetapkan Tanpa Perwali, PDP Muhammadiyah Minta Perumda Aneka Diaudit)
“Sekarang ini perekonomian masyarakat kota Bima sedang lemah, harusnya Perumda ini lebih massif memperhatikan pengembangan usaha rakyat agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya
PDPM Kota Bima mendesak Walikota Bima selaku KPM Perumda Bima Aneka untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Direktur BUMD Perumda Aneka dan jajarannya, serta memberhentikannya apabila ada oknum yang lalai dalam melaksanakan tugasnya.
*Kahaba-08