Kabupaten Bima, Kahaba.- Penanganan persoalan polemik seleksi perangkat desa di Kabupaten Bima terus berjalan di DPRD. Surat rekomendasi pembatalan seleksi dari Komisi I tinggal menunggu persetujuan Pimpinan Dewan.
Sementara rencana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk mengusut persoalan ini terus menguat. Terlihat pada Senin (5/6) pagi, sejumlah Anggota Dewan mulai memberikan dukungan tandatangan di atas kertas untuk membentuk pansus.
“Kita serius mendorong pembentukan pansus. Sekarang sudah ada beberapa Anggota Dewan yang memberikan tandatangan dukungan,” jelas Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima, Sulaiman MT.
Politisi Partai Gerindra ini optimis akan banyak Anggota Dewan yang mendukung terkait rencana tersebut. Sebab hanya dengan Pansus, dugaan kecurangan dalam proses seleksi perangkat desa bisa telusuri kebenarannya dan dibuktikan apakah benar atau tidak berbagai laporan masyarakat.
Anggota Fraksi PKS, Ismail terlihat turut membubuhkan tandatangan dukungan saat disodorkan Sulaiman. Ketua BK pengganti Samailah ini mengaku, keberadaan pansus sangat penting sebagai upaya penggalian informasi dan data secara mendalam terkait polemik seleksi perangkat desa.
“Kita tidak dalam rangka mencari kelemahan pemerintah, tetapi Pansus bertujuan untuk menelusuri sejauh mana kebenaran dugaan kecurangan itu,” kata dia.
*Kahaba-03
