Kabar Bima

Wirausaha Masuk Kampus, Sekda Teken MoU Dengan Ketua STIE dan STKIP Bima

340
×

Wirausaha Masuk Kampus, Sekda Teken MoU Dengan Ketua STIE dan STKIP Bima

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Guna meningkatkan peran serta kampus dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat serta menggali potensi ekonomi dari kalangan lulusan perguruan tinggi, Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Koperasi dan Perdagangan (Koperindag) menandatangani MoU bersama 2 lembaga Perguruan Tinggi.

Wirausaha Masuk Kampus, Sekda Teken MoU Dengan Ketua STIE dan STKIP Bima - Kabar Harian Bima
Foto bersama Sekda, Kepala Koperindag bersama Ketua STIE Bima dan STKIP Bima usai penandatanganan MoU. Foto: Bin

“Penandatanganan MoU ini dimaksudkan untuk mendukung program dan kegiatan Dinas Koperindag Kota Bima yakni wirausaha masuk kampus,” ujar Kepala Koperindag Kota Bima Nurjanah saat menyampaikan sambutan di ruangan rapat Walikota Bima, Senin (2/4).

Wirausaha Masuk Kampus, Sekda Teken MoU Dengan Ketua STIE dan STKIP Bima - Kabar Harian Bima

Diakuinya, MoU ini melibatkan 2 perguruan tinggi dengtan berbagai pertimbangan yaitu STIE yang merupakan perguruan tinggi yang pendidikannya konsen dalam bidang ekonomi. Kemudian STKIP Bima dipilih karena memiliki program studi pendidikan koperasi.

“MoU akan berlaku selama 5 tahun,” sebutnya.

Kerjasama kedua belah pihak kata Nurjanah, meliputi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), penelitian dan pengembangan UMKM, penerapan ilmu pengetahuan, dan pemanfaatan kreativitas dan inovasi teknologi.

Penandatangan MoU diwakili Plt Sekda Kota Bima H Syamsuddin MS bersama 2 pimpinan perguruan tinggi yakni Ketua STIE Bima Firdaus dan Ketua STKIP Bima Amran Amir.

Wirausaha Masuk Kampus, Sekda Teken MoU Dengan Ketua STIE dan STKIP Bima - Kabar Harian Bima
Foto bersama jajaran STIE Bima dan Sekda Kota Bima. Foto: Bin

Di tempat yang sama, Plt Sekda Kota Bima H Syamsuddin MS dalam sambutannya mengaku, tujuan nota kesepakatan ini untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat kelurahan, dengan fokus utama mengembangkan UMKM yang ada di kelurahan.

Ia menjelaskan, usaha kecil dan menengah sudah terbukti merupakan salah satu pilar kekuatan ekonomi, baik daerah maupun nasional. Kegiatan usaha ini sudah sangat melekat di masyarakat. UKM dinilai memiliki peran yang strategis, baik yang bersifat sosial maupun ekonomis.

“Dari segi sosial, UKM mampu menyerap tenaga kerja sehingga diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan. Sementara dari fungsi ekonomi, UKM menyediakan berbagai barang dan jasa untuk berbagai kalangan mulai yang berdaya beli tinggi hingga rendah,” paparnya.

Pemerintah Kota Bima sendiri tambahnya, memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pengembangan UKM. Salah satunya dari aspek anggaran. Anggaran pengembangan UKM pada tahun 2011 hanya sebesar Rp 418,6 juta, kemudian pada tahun 2016 mencapai Rp 2,8 Miliar.

“Tentu keterlibatan 2 kampus ini bisa menjadi energi baru dalam peningkatan kapasitas pelaku UMKM Kota Bima,” tambahnya.

*Kahaba-01