Kabar Kota Bima

Dewan Minta Bendahara Bagian Umum Ungkap Kemana Aliran Uang

428
×

Dewan Minta Bendahara Bagian Umum Ungkap Kemana Aliran Uang

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Jadwal Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait utang piutang bendahara Bagian Umum Setda Kota Bima rencananya akan dihelat besok, Rabu (20/1). Sejumlah pihak terkait bakal hadir seperti Bendahara Umum LD, Sekda H Mukhtar, mantan Kabag Umum Muzamil serta Inspektorat Kota Bima. (Baca. Oknum Bendahara Utang Ratusan Juta untuk Kegiatan Pemerintah, Warga Ngadu ke Dewan)

Dewan Minta Bendahara Bagian Umum Ungkap Kemana Aliran Uang - Kabar Harian Bima
Anggota Komisi I DPRD Kota Bima Edi Ikhwansyah. Foto: Bin

Anggota Komisi I DPRD Kota Bima Edi Ikhwansyah menyampaikan, saat RDP besok Bendahara Bagian Umum LD harus mengungkap semua. Apa alasan uang sekitar miliaran dipinjam dengan mambawa nama pemerintah, dan kemana saja aliran dana tersebut. (Baca. Kelola Uang Daerah tidak Sehat, Edi: Anggaran Miliaran di Bagian Umum itu Kemana)

“LD harus bersuara dan menyampaikan pada publik kemana saja aliran uang tersebut. Biar jelas,” katanya, Selasa (19/1).

Duta PPP itu menuturkan, dengan diungkapkannya LD tentang aliran dana dan digunakan untuk apa saja, agar tidak muncul beragam asumsi. Karena jika dilihat jumlah uang yang dipinjam hingga sekitar miliaran, tidak mungkin dihabiskan sendiri dan pasti akan dinikmati banyak pihak lain. (Baca. Utang Piutang Oknum Bendahara, Walikota Enggan Berkomentar)

“Kami meminta LD besok menyampaikan secara terang benderang kepada publik. Kalau bisa disertai bukti-bukti valid. Sehingga tidak menjadi liar seperti saat ini,” katanya. (Baca. Korban Lain Dugaan Penipuan Oknum Bendahara Lapor Polisi, Kerugian Rp 510 Juta)

Ditanya apakah RDP besok digelar tertutup atau terbuka, tentu Edi menginginkan dilakukan secara terbuka. Karena sejak awal pelapor yang mendatangi dewan menginginkan agar sejumlah pihak yang disebutkan namanya bisa dipanggil saat RDP.  (Baca. Utang Piutang Ratusan Juta, Bendahara Bagian Umum Pemkot Bima Diperiksa Polisi)

“Besok kami tetap menginginkan RDP terbuka, namun tetap menunggu keputusan pimpinan,” tambahnya.

*Kahaba-04