Kabar Kota Bima

Dikes Sosialisasi Program Penanganan Stunting dan Inovasi Kasama Weki

493
×

Dikes Sosialisasi Program Penanganan Stunting dan Inovasi Kasama Weki

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Untuk mempercepat penanganan stunting secara terintegrasi, Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima menggelar sosialisasi program penanganan stunting dan Inovasi aplikasi terbaru Kasama Weki yang dihelat di aula kantor setempat, Senin (14/2).

Dikes Sosialisasi Program Penanganan Stunting dan Inovasi Kasama Weki - Kabar Harian Bima
Sosialisasi Program Penanganan Stunting dan Inovasi Kasama Weki. Foto: Ist

Kepala Dikes Kota Bima H Azhari menyampaikan, tujuan sosialisasi ini agar peserta yang hadir serta seluruh perangkat daerah dapat bekerjasama melaksanakan intervensi pencegahan stunting. Sehingga ke depan bisa mewujudkan generasi emas yang sehat jasmani, produktif dan berkualitas serta memberikan dampak penurunan angka stunting di daerah.

Dikes Sosialisasi Program Penanganan Stunting dan Inovasi Kasama Weki - Kabar Harian Bima

“Melalui sosialisasi ini juga diharapkan dapat menyusun pedoman dalam menyusun program rencana kerja. Kemudian bisa mengaplikasikannya di lapangan, dalam upaya mencegah dan penanganan stunting di Kota Bima,” ujarnya.

Mantan Kepala DLH itu menjelaskan, acara sosialisasi ini sebagai upaya pemerintah dalam mengintervensi penurunan angka stunting dalam beberapa tahun terkahir. Maka untuk merealisasikannya harus secara terpadu dengan melibatkan sejumlah multi sektor baik itu pemerintah, stakeholder, swasta, masyarakat dan pihak lainnya.

“Dibutuhkan keseriusan dan kerja sama dalam menekan angka stunting yang terjadi di daerah,” katanya.

Sementara itu, Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Hidayaturahman menjelaskan, dalam sosialisasi ini pula dibahas program penanganan stunting, kemudian menyusun draft dan pedoman bersama perwakilan perserta yang terdiri daari 7 Puskesmas (PKM) dan juga DPPKB.

“Penyusunan pedoman ini dapat menjadi acuan untuk pelaksanaan penangan stunting, seperti meliputi pengumpulan data, analisis sampai ke tindak lanjut penanganan stunting,” bebernya.

Hidayat mengungkapkan, dalam upaya penanganan stunting ini tentu Dikes tidak bisa bekerja sendiri, namun harus ada keterlibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perangkat lembaga lainnya. Sehingga terjalin sinergitas yang maksimal, dalam menekan angka stunting di Kota Bima.

“Untuk mencegah stunting kami tidak bisa bekerja sendiri, namun membutuhkan kerjasama dari lembaga lain untuk mewujudkannya,” tandasnya.

Hidayat menambahkan, kemudian terkait program inovasi Kasama terdapat sejumlah tahapan pelaksanaan yang dilakukan seperti satukan hati (Kasubua Ade), lalu kerjasama tim yang kompak (Kasama Karawi) dan memperbaiki bersama (Kataho Kasama) demi masa depan generasi yang lebih baik dan sehat.

“Kami ingin mengajak seluruh stakeholder untuk menyatukan pandangan dan persepsi, untuk penangangan stunting yang lebih efisien adalah dengan kolaborasi dan kerjasama secara terpadu,” bebernya.

*Kahaba-04