Kota Bima, Kahaba.- Rusydiyono, Ketua Pengelola Kegiatan Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas menyampaikan klarifikasi soal belum difungsikannya bangunan tersebut. (Baca. Proyek Mubazir, Bangunan BLK Komunitas di Dodu tidak Berfungsi)
Menurut dia, BLK Komunitas Darul Furqan Dodu itu tetap berjalan dan tetap difungsikan. Hanya saja ada beberapa kendala, sehingga menyebabkan mandeknya kondisi bangunan, sehingga tampak seperti itu.
Kendala pertama yakni karena terpapar masa Pandemi Covid-19 tahun 2020 sampai dengan 2021. Kemudian, meninggalnya Pimpinan Pondok Darul Furqan Dodu H. Musaddad.
“Atas meninggalnya beliau selaku pimpinan pondok, maka secara otomatis terjadi kendala teknis administrasi ditingkat pengelola,” katanya, Rabu (3/8).
Sampai sekarang diakui Rusydiyono, tetap berkomunikasi dan koordinasi dengan pihak Kementerian Pusat dan BLK Induk di Lombok Timur untuk melanjutkan proses pelatihan yang sudah disepakati bersama.
“Kami bersama Tim Pengelola juga telah siap melaksanakan pelatihan, karena pada proses pengajuan proposal hingga berkas-berkas lain yang menunjang proses pelatihan,” jelasnya.
Menjawab statemen Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bima H Tafsir yang mengaku tidak tahu menahu terkait proyek tersebut, ia menganggap mungkin H Tafsir lupa.
Pasalnya, saat bersama pimpinan Pondok Pesantren Darul Furqan Dodu, telah ditemui dan digelar audiensi ke kantor Disnaker, terkait adanya pembangunan BLK Komunitas Darul Furqan Dodu tahun 2020.
“Perlu juga kami sampaikan bahwa pengerjaannya BLK Komunitas tersebut dilaksanakan pada tahun 2020, bukan 2019,” pungkasnya.
*Kahaba
