Kabar Kota Bima

Bawaslu Kota Bima Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif bersama Media Massa

428
×

Bawaslu Kota Bima Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif bersama Media Massa

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Bima melaksanakan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif bersama Media Massa, di aula kantor setempat, Selasa sore (18/10). Kegiatan dimaksud dihadiri Ketua PWI Kota Bima dan sejumlah pekerja media.

Bawaslu Kota Bima Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif bersama Media Massa - Kabar Harian Bima
Kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif bersama para pekerja media yang dihelat Bawaslu Kota Bima. Foto: Eric

Komisioner Bawaslu Kota Asrul Sani saat sambutan mengatakan, pertemuan kali ini selain silahturahim dengan sahabat media, juga sekaligus mengajak insen pers untuk sama-sama menyukseskan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024.

Bawaslu Kota Bima Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif bersama Media Massa - Kabar Harian Bima

“Pemilu akan digelar tanggal 14 Februari 2024, demikian juga dengan pemilihan serentak dilaksanakan pada tanggal 27 November 2020. Media sebagai pilar penting, juga bisa ambil bagian pada pengawasan partisipatif,” katanya.

Menurut Asrul, ada 3 lembaga yang diberi kewenangan untuk menyelenggarakan Pemilu. Masing-masing KPU, Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu.

Kendati Bawaslu telah diberi kewenangan untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilu, tapi tentu saja memiliki keterbatasan. Tidak saja keterbatasan jumlah personil, juga merasa tidak mampu mengawasi semua tahapan yang ada.

“Maka salah satu upaya untuk sukses dan lancarnya Pemilu, mendorong pengawasan partisipatif dan bermitra dengan media massa,” terangnya.

Selama tahapan sambungnya, Bawaslu dalam tugasnya mengedepankan fungsi pencegahan. Sementara salah satu poin pada pencegahan ini yakni meningkatkan partisipatif masyarakat dan seluruh elemen lain.

Dengan bekerjasama media massa, Asrul merasa yakin maka bisa memaksimalkan fungsi kontrol dan pengawasan. Media pun diharapkan bisa menjadi corong Bawaslu, agar masyarakat bisa mengakses semua informasi yang berkaitan dengan kepemiluan.

“Selain memiliki fungsi edukasi, kami juga berharap media bisa mengambil peran untuk ikut melakukan pengawasan,” harapnya.

Di ujung pernyataannya, Asrul juga berharap peran media dapat menjadi pendidikan untuk masyarakat terutama pemilih, terutama yang menyangkut tentang informasi-informasi hoax yang menyebar di masyarakat.

“Dengan pemberitaan-pemberitaan di media massa, juga mengklarifikasi terkait informasi-informasi hoax tersebut,” tambahnya

*Kahaba-01