Kabupaten Bima, Kahaba.- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bima tiba-tiba hadir di Kantor DPRD Kota Bima dan melakukan tes urine untuk 45 orang wakil rakyat setempat, Senin (13/7).
Kegiatan dimaksud merupakan tes reguler yang dilakukan BNN Bima, sesuai Instruksi Presiden yang menyatakan bahwa BNN boleh melakukan tes urine pada siapapun.
“Tes urine mendadak ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan langkah preventif di kalangan legislatif,” jelas Kepala BNN Bima, Hurri Nugroho.
Diakui Hurri, pihaknya harus mengawali tes ini dari hulu ke hilir. Dengan tes urine dilakukan kepada anggota dewan, diharapkan bisa menjadi contoh bagi lembaga lainnya.
“Dugaan penggunaan psikotropika dikalangan anggota dewan belum ada. Namun, dugaan penyalahgunaan obat-obatan seperti obat kuat dan sejenisnya ada, karena rutinitas yang tinggi,” ungkapnya.
Menurut dia, jika ada hasil tes ini ada yang dinyatakan positif, pihaknya akan menyerahkan hasil tes urine kepada pimpinan dewan. Yang terkategori positif ada dua, yakni obat-obatan dan psikotropika. Jika positif psikotropika, maka BNN akan menyerahkannya kepada pimpinan dewan apakah akan diberikan sanksi atau rehabilitasi.
“Apabila ada yang positif obat-obatan, akan didampingi konselingnya dengan dokter yang telah disiapkan BNN,” pungkasnya.
*Kahaba-01
